Abstract. An irregular menstrual cycle length may indicate hormonal disturbances affecting women's reproductive health. Nutritional status is a crucial factor influencing menstrual cycle regularity. Nutritional imbalances can disrupt reproductive hormone regulation, affecting the cycle length. This study aims to analyze the relationship between nutritional status and menstrual cycle length among female medical students at Universitas Islam Bandung. The research problem is: Is there a relationship between nutritional status and menstrual cycle length? This observational study uses a cross-sectional approach. The population comprises 146 female medical students meeting inclusion and exclusion criteria. Data were collected via questionnaires and anthropometric measurements. The chi-square test analyzed the relationship between nutritional status and menstrual cycle length. Results indicate a significant relationship with a p-Value of 0.030 (p < 0.05). Students with obesity are more likely to experience irregular menstrual cycles than those with normal nutritional status. This finding suggests that suboptimal nutritional status disrupts hormonal balance, affecting cycle regularity. Abstrak. Panjang Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi tanda adanya gangguan hormonal yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi wanita. Status gizi merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keteraturan siklus menstruasi pada wanita. Ketidakseimbangan gizi dapat mengganggu regulasi hormon reproduksi sehingga memengaruhi panjang siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan panjang siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Rumusan Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan antara status gizi dan panjang siklus menstruasi?”. Penelitian ini menggunakan metode analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 146 mahasiswi Fakultas Kedokteran Univeristas Islam Bandung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi-square untuk menguji hubungan status gizi dengan panjang siklus menstruasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan panjang siklus menstruasi dengan nilai p-Value = 0,030 (p < 0,05). Mahasiswi dengan status gizi obesitas lebih cenderung mengalami siklus menstruasi tidak teratur dibandingkan dengan mahasiswi dengan status gizi normal. Hal ini menunjukkan bahwa status gizi yang tidak optimal berperan dalam mengganggu keseimbangan hormonal yang memengaruhi keteraturan siklus menstruasi.
Copyrights © 2025