Abstract. Preterm birth occured on 29,5% birth in Indonesia. Preterm infant can experience several complications in lifetime. Some risk factors of preterm birth has been discovered, among them are age, parity, and inter-birth interval. This research aims to discover relations of mother’s age, parity, and inter-birth interval with preterm birth at Fikri Medika General Hospital in 2022. Research subjects are mother who gave birth at obstetric and gynecology department of Fikri Medika General Hospital in 2022. Research data collected by total sampling regard to inclution factor and exclution factor on patients of obstetric and gynecology department who labor with preterm or aterm condition. Research method is analytical observational with unpaired categorical comparative method with cross-sectional research design. Statistical testing used the chi square test with a significance level of 5% (α = 0,05). Results of the study showed the age at risk had non-preterm birth was 69.2% of 107 patients, parity at risk had preterm birth was 73.6% of 242 patients, and pregnancy interval at risk had non-preterm birth was 68.4 % of 19 patients. Research result showed that there was no significant relationship between age, parity and pregnancy interval with incidence of preterm birth at Fikri Medika General Hospital in 2022 (p-value = 0,257; 0,886; and 0,361 > 0.05). The research results showing non-significant relationship may be caused by other risk factors which not examined in this research such as socio-economic level, non-optimal antenatal care, maternal activity during pregnancy, employment, and education level. Abstrak. Persalinan prematur terjadi pada 29,5% persalinan di Indonesia. Bayi prematur dapat mengalami berbagai komplikasi dalam kehidupannya. Beberapa faktor risiko persalinan prematur yang telah diketahui, diantaranya usia ibu, paritas, dan interval kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, paritas, dan interval kehamilan dengan kejadian persalinan prematur di Rumah Sakit Umum Fikri Medika pada tahun 2022. Subjek penelitian adalah ibu bersalin di poli obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Fikri Medika pada tahun 2022. Teknik pengambilan data dilakukan dengan total sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Metode penelitian adalah observasional analitik dengan metode komparatif kategorik tidak berpasangan dengan desain penelitian cross-sectional. Variabel bebas adalah usia, paritas, dan interval kehamilan pasien. Variabel terikat kejadian persalinan prematur. Pengujian statistik menggungkan uji chi square dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan usia berisiko paling banyak melakukan persalinan pada persalinan aterm sebesar 69,2% dari 107 pasien, paritas berisiko paling banyak melakukan persalinan prematur 73,6% dari 242 pasien, dan interval kehamilan berisiko paling banyak melakukan persalinan aterm 68,4% dari 19 pasien. Hasil penelitian diperoleh tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, paritas, dan interval kehamilan dengan kejadian persalinan prematur di Rumah Sakit Umum Fikri Medika tahun 2022 (p-value = 0.257; 0.886; dan 0.361 > 0.05). Hasil penelitian yang menunjukan hubungan yang tidak bermakna mungkin disebabkan oleh faktor risiko lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti tingkat sosial-ekonomi, antenatal care yang tidak optimal, aktivitas ibu selama kehamilan, pekerjaan, dan tingkat pendidikan.