Beton merupakan material konstruksi yang banyak digunakan, namun dampak lingkungan yang ditimbulkan, terutama dalam hal emisi CO?, mendorong pencarian alternatif yang lebih ramah lingkungan. Beton geopolimer, yang memanfaatkan fly ash dan abu sekam padi sebagai bahan pengikat, dapat menjadi solusi yang menjanjikan untuk menggantikan beton konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi komposisi fly ash dan abu sekam padi terhadap sifat mekanis dan workability beton geopolimer. Variasi campuran yang digunakan terdiri dari proporsi fly ash dan abu sekam padi sebesar 100:0, 80:20, 70:30, dan 50:50, dengan larutan alkali aktivator NaOH 12M dan Na?SiO? dengan rasio 1:2,5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran dengan 100% fly ash menghasilkan kuat tekan tertinggi, yaitu 23,13 MPa, dan nilai slump 8,0 cm, yang mengindikasikan kinerja beton yang baik dalam hal kekuatan dan workability. Sebaliknya, peningkatan proporsi abu sekam padi menyebabkan penurunan kuat tekan dan slump, dengan nilai terendah pada campuran 50% abu sekam padi, yang menghasilkan kuat tekan 17,20 MPa dan nilai slump 5,5 cm. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa fly ash tetap menjadi bahan pengikat utama yang lebih baik untuk beton geopolimer, sementara abu sekam padi dapat digunakan dalam proporsi terkendali untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi penggunaan bahan tambahan lainnya dan melakukan analisis mikrostruktur untuk meningkatkan performa beton geopolimer.
Copyrights © 2025