Studi ini dilakukan untuk memahami bagaimana urbanisasi, keterlibatan tenaga kerja, investasi, dan ketersediaan infrastruktur memengaruhi perkembangan ekonomi di 6 kota di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Surakarta, Salatiga, Magelang, Pekalongan, dan Tegal dari tahun 2020 hingga 2024. Analisis data panel menggunakan pendekatan Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model (REM) merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Uji Chow menunjukkan bahwa CEM lebih tepat, tetapi uji Hausman menunjukkan bahwa Random Effect Model (REM) merupakan pilihan terbaik. Estimasi memperlihatkan bahwa secara bersamaan, semua faktor independen memberikan pengaruh yang berarti pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan probabilitas F-statistik 0,0000 (di bawah 0,05). Koefisien determinasi sebesar 0,7524 menandakan bahwa 75,24% dari perubahan pertumbuhan PDRB dapat diterangkan oleh perubahan keempat faktor tersebut. Hasil uji t mengungkapkan bahwa hanya keterlibatan tenaga kerja dan investasi yang berdampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi. Keterlibatan tenaga kerja punya pengaruh negatif dan signifikan, sementara investasi berdampak positif dan signifikan. Sebaliknya, urbanisasi dan infrastruktur tidak menunjukkan pengaruh yang berarti dalam riset ini. Hasil riset ini memberikan pesan bahwa pemerintah daerah perlu mendorong peningkatan investasi sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi serta memaksimalkan pemanfaatan tenaga kerja melalui pelatihan kejuruan dan penyesuaian antara jumlah pencari kerja dan lowongan kerja yang ada.
Copyrights © 2025