Aromaterapi bermanfaat dalam memelihara kesehatan, meningkatkan semangat, serta menyegarkan dan menenangkan jiwa. Salah satu tumbuhan yang sering digunakan adalah sereh (Cymbopogon citrates (DC.) Staph) dan kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle). Minyak atsiri dari tumbuhan ini, ketika dihirup, akan merangsang reseptor aroma yang mengirimkan sinyal ke otak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas minyak atsiri sereh dan jeruk nipis dalam formulasi balsem stick menggunakan metode eksperimental (experiment research) adalah percobaan yang bertujuan untuk mengetahui minyak atsiri sereh dan kulit jeruk nipis dapat diformulasikan sebagai sediaan balsem stick dan mengetahui sediaan yang paling baik berdasarkan evaluasi sediaan. Beberapa konsentrasi yang diuji meliputi F0, F1, F2, F3 dengan berbagai uji evaluasi, seperti uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji titik lebur, uji iritasi kulit, dan uji hedonik. Hasil penelitian pada 15 responden menunjukkan bahwa F4 lebih disukai dibandingkan formulasi lainnya. Hal ini disebabkan oleh sensasi hangat dan aroma yang lebih kuat. Uji organoleptis dan homogenitas menunjukkan hasil yang baik dengan warna dan aroma yang seragam. Rata-rata pH yang dihasilkan adalah 5, dan sediaan balsem stick tetap stabil pada suhu di atas 50°C. Tidak ditemukan adanya iritasi pada kulit responden. Kesimpulan penelitian ini, minyak atsiri sereh dan kulit jeruk nipis dapat diformulasikan dalam sediaan balsem stick yang memenuhi mutu.
Copyrights © 2025