Ibu hamil yang terpapar asap rokok sebagai perokok pasif berisiko mengalami komplikasi kehamilan, salah satunya adalah BBLR yang menjadi penyebab utama kematian bayi. Kondisi ini memerlukan perhatian karena berkaitan dengan peningkatan angka kesakitan dan kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian BBLR di Kota Padang. Penelitian dilakukan pada JanuariāJuli 2024 dengan desain case control, menggunakan teknik purposive sampling. Sampel terdiri dari 102 responden, yaitu 51 bayi BBLR (kasus) dan 51 bayi BBLN (kontrol), di Puskesmas Lubuk Begalung dan Pegambiran Kota Padang. Data diperoleh melalui kuesioner dan rekam medis, lalu dianalisis menggunakan uji univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil menunjukkan bahwa paparan asap rokok berhubungan signifikan dengan kejadian BBLR (OR=3,429), demikian pula dengan variabel confounding umur kehamilan (OR=4,839) dan status gizi ibu (OR=10,323). Analisis multivariat menunjukkan ibu hamil perokok pasif memiliki risiko 11,5 kali lebih tinggi melahirkan bayi BBLR setelah dikontrol dengan variabel usia ibu, paritas, pekerjaan, umur kehamilan, dan status gizi (OR=11,59). Penelitian ini menyimpulkan bahwa paparan asap rokok pada ibu hamil secara signifikan meningkatkan risiko BBLR, sehingga diperlukan upaya pencegahan melalui edukasi, pemantauan kehamilan, dan intervensi gizi.
Copyrights © 2025