Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

The Impact of Environmental Changes Caused by Earthquake Toward Emotional Problems of Preschool Children Triana, Vivi
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v13i3.3977

Abstract

Natural disasters can result in death and disability that lead to loss, grief and emotional disturbance reactions. The disorder is more common in children underwent development period. Neurological changes in children who experience Post Traumatic Syndrome Disorder (PTSD) 1.5 times greater than in adults. This study aims to determine the impact of environmental changes caused by the earthquake in Padang Pariaman district towards emotional problems of children aged 3-5 years. We used retrospective cohort study design in a population of children aged 3-5 years in September 2009. The sample was 219 people who were taken using stratified random sampling method. Data was collected by interviewing the parents through a questionnaire and analyzed using univariate and bivariate analysis. We observed a significant relationship between environment damage (p= 0.017), occupation (p= 0.02) and economic status (p= 0.03) with emotional problems in children. Education did not have a significant relationship with emotional problems in children.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO KOTA PEKANBARU Renny Fitriana; Nur Indrawati Lipoeto; Vivi Triana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7, No 1 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v7i1.101

Abstract

Data WHO ( World Health Organization) tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia mengidap hipertensi. Pada remaja juga dijumpai hipertensi. Data Riskesdas 2007, terdapat prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 8,4% dan 14% di Riau. Dari data Dinkes Kota Pekanbaru tahun 2011 kasus hipertensi pada remaja sebesar 2,98% dan dari 19 Puskesmas, angka kasus hipertensi remaja tertinggi terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yaitu 136 kasus atau 17,6%. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru tahun 2012. Penelitian dengan desain case control study yang dilakukan pada 128 orang sampel, terdiri dari 64 kasus dan 64 kontrol. Instrumen penelitian adalah kuesioner, tensimeter, timbangan injak, microtoise, FFQ dan kuesioner baecke. Analisis yang dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara riwayat keturunan (OR=7,68, 95%C/=3,5- 16,82), obesitas (OR=12,32, 95%C7=5,27-28,75) dan aktivitas fisik (OR=7,86, 95%C7=3,33-18,58) dengan kejadian hipertensi sedangkan perilaku merokok dan asupan natrium tidak terdapat hubungan yang signifikan. Faktor risiko yang paling dominan adalah riwayat keturunan, obesitas dan aktivitas fisik. Kesimpulandari hasil penelitian adalah riwayat keturunan, obesitas dan aktivitas fisik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Disarankan kepada petugas puskesmas agar dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat khususnya pada remaja tentang risiko hipertensi, terutama risiko riwayat keturunan, perilaku merokok, obesitas, aktivitas fisik dan asupan natrium sebagai penyebab hipertensi serta melakukan pencegahan penyakit hipertensi sedini mungkinbagi remaja.
PEMANASAN GLOBAL Vivi Triana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 2, No 2 (2008): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v2i2.26

Abstract

Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperature global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energy matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global termasuk Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5 – 40 °C pada akhir abad 21.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI TAHUN 2015 Vivi Triana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v10i2.196

Abstract

Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit, Cakupan imunisasi di Indonesia tahun 2013 sebesar 59,2%, sedangkan target renstra (88%), di Sumbar 84,51% dan di Kota Padang 84,8%. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap. Desain penelitian ini adalah cross sectional yang dilaksanakan di Kecamatan Kuranji. Sampel penelitian 80 orang diambil secara accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis univariat diperoleh 47,50% imunisasi tidak lengkap, berpendidikan rendah 5%, bekerja 30%, berpengetahuan rendah 48,75%, sikap negatif 50%, pelayanan kesehatan kurang 10%, hambatan 18,75% dan motivasi kurang 40%. Hasil analisis bivariat diperoleh p-value pengetahuan (0,007), sikap (0,014), motivasi (0,001), informasi (0,04), pendidikan (0,34), pekerjaan (0,66), pelayanan kesehatan (0,47), hambatan (0,43) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian imunisasi. Hasil analisis multivariat diperoleh p-value variabel motivasi=0,0001. Pengetahuan, sikap dan motivasi orang tua serta informasi tentang imunisasi merupakan faktor yang mempengaruhi kelangkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi, oleh karena itu diisarankan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan promosi kesehatan terutama tentang imunisasi.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Informasi Kesehatan
MACAM-MACAM VITAMIN DAN FUNGSINYA DALAM TUBUH MANUSIA Vivi Triana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 1, No 1 (2006): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v1i1.9

Abstract

Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan.Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B , dan ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.
HAMBATAN PSIKOSOSIAL DAN NIAT KELUARGA BERENCANA PADA WANITA UNMETNEED KONTRASEPSI DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2007) Vivi Triana; Siswanto Agus Wilopo; Sumarni Sumarni
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i1.85

Abstract

Hasil SDKI tahun 2002 dan 2007 menunjukkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR) mengalami peningkatan, yang seharusnya diikuti dengan penurunan unmet need kontrasepsi (kebutuhan kontrasepsi yang tidak terpenuhi), tetapi unmet need kontrasepsi malah terjadi peningkatan. Peningkatan unmet need ini perlu mendapat perhatian, karena perilaku tersebut akan memberikan konsekuensi yang serius terhadap kesehatan reproduksi dan kelangsungan hidup perempuan. Mengkajihubungan hambatan psikososial yang dialami oleh wanita unmet need kontrasepsi dengan niat untuk ikut keluarga berencana (KB), dalam upaya menurunkan kejadian unmet need kontrasepsi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2007. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan cross-sectional study. Wanita kawin kelompok unmet need kontrasepsi merupakan unit analisis. Kemudian kelompok ini dianalisis hambatan faktor psikososial yang dialami. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis univariabel (deskriptif), bivariabel (chi-square), dan multivariabel (regresi logistik). Sepertiga (35,1%) dari 2.934 wanita unmet need kontrasepsi mempunyai alasan tidak menggunakan kontrasepsi akibat adanya hambatan psikososial. Hambatan psikososial tersebut di antaranya sikap tidak setuju terhadap program KB, persepsi sikap suami yang menentang KB, menentang menggunakan kontrasepsi, takut efek samping, dan penolakan budaya atau agama. Lebih dari setengah dari wanita tersebut (58,8%), tidak niat ber-KB di waktu yang akan datang. Prevalensi wanita unmet need kontrasepsi yang tidak niat ber-KB 1,8 kali lebih tinggi pada wanita yang mengalami hambatan psikososial daripada wanita yang tidak mengalami hambatan psikososial. Hambatan psikososial pada wanita unmet need kontrasepsi berhubungan dengan niat untuk ber-KB di waktu yang akan datang. Faktor lain yang berhubungan dengan niat ber-KB adalah faktor pengetahuan tentang KB, pilihan fertilitas dan jumlah anak ideal yang diinginkan pasangan. Faktor hambatan akses ke pelayanan KB (jarak dan biaya) tidak berhubungan dengan niat ber-KB.
Upaya Penguatan Peran Puskesmas dalam Program Promosi Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi Vivi Triana; Sri Siswati; Sofinar Sofinar; Indah Permata Rizki; Vani Sulastri; Hanifazulhijjah Hanifazulhijjah; Siti Wanda Jhoyee Putri; Putri Maisa; Suci Ridha Raudhatul Jannah; Suci Dwi Setiawati; Eprilla Maharani Devisa; Yulia Parasati
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 4 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.4.495-501.2021

Abstract

Hypertension is currently a significant problem for all of us, not only in Indonesia but also in the world. Hypertension is the silent killer because it is often without complaints. Patients do not know they have hypertension which is not uncommon only after complications occur. Based on data from the West Sumatra Health Office report, the highest number of hypertension cases was in Solok Regency (21,907 cases). Based on the analysis of health data at the Jua Gaek Health Center in 2020, hypertension is the main problem for non-communicable diseases, especially in the elderly group, while the methods or systems in health promotion efforts are inadequate. This activity aims to increase the commitment of Health Centre and community leaders to increase public knowledge about hypertension and design more innovative health promotion programs. Exercises to increase general knowledge use the lecture method, installing health promotion media, making banners, leaflets, booklets, and posters. The activity results showed an increase in public knowledge about the dangers of hypertension for health from 60% to 95% and the availability of health promotion media at the Health Centre and distributed in several public places.
PEMBERDAYAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH MELALUI PELATIHAN DOKTER KECIL DI SDN 31 PASIA NAN TIGO KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA Padang Syafrawati syafrawati; Vivi Triana; M. Ikhsan Novind; Prima Kurniati Hamzah
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v4i3.319

Abstract

UKS is part of the school-age child health program. Problems that often arise in the implementation of UKS are that the use of UKS space is not optimal and a cadre of students has not been formed in a sustainable manner to become UKS administrators, and the role of UKS at the elementary school level is not optimal in order to improve the health status of school-age children. Based on secondary data, it was found that the implementation of School Health Business at SDN 31 Pasia Nan Tigo, Koto Tangah District was not optimal. In addition, diseases caused by behavioral factors such as diarrhea, ARI, and helminthiasis, are still health problem that still often appears among the school-age group in this area, therefore it is necessary to develop and develop UKS activities by holding Little Doctor Training. The purpose of this activity is to form a small doctor so that the implementation of UKS is better so that school-age children can improve their own health and the health of others around them, especially their peers. or simulation. This activity went well. The participants participated in the activity enthusiastically and were able to answer the questions given at the end of the session. This activity can also increase the knowledge of small doctors about first aid. It is suggested to the school be able to cooperate with the Puskesmas in the Pasia Nan Tigo area to conduct comprehensive training of minor doctors.
DIFFERENCES IN EFFECTIVENESS TOOTHPASTE GEL FORMULATION WITH PASTE IN MAINTAINING NORMAL SALIVARY PH Randy Fernandes; Nila Kasuma; Vivi Triana
Andalas Dental Journal Vol 4 No 2 (2016): Andalas Dental Journal
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.496 KB) | DOI: 10.25077/adj.v4i2.60

Abstract

Saliva is oral fluids consisted of mixture of secretions from major and minor salivary glands. Salivary pH ranges from 5.6 to 7.0 with average in 6.7. Teeth brushing could change salivary pH. Toothpaste which distribute among our society nowadays is either gel or paste contain xylitol or sorbitol. Xylitol and sorbitol are able to stimulate the secretion of saliva therefore increase buffering capacity and pH of saliva. This research is an experiment with pre-test post-test study design. This research used 36 samples. The measurement of the pH of saliva was performed five times: before brushing, 5, 10, 30 and 60 minutes after brushing with toothpaste. Result showed significant differences in before brushing with 5 minutes after brushing, and 5 minutes with 10 minutes after brushing. While in 10 minutes with 30 minutes after brushing and 60 minutes with 30 minutes after brushing there was no significant differences. The average pH of saliva by gel formulation is more fluctuating than pH saliva by paste formulation which tends to decline as time changes in normal circumstances and more stable to maintain normal salivary pH. The conclusion of this research is toothpaste with paste formulation is more stable in maintaining normal pH of saliva compared to toothpaste with gel formulation Keywords : salivary pH, toothpaste gel formulation, toothpaste paste formulation
Uji Efektivitas Ekstrak Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis Secara In Vitro Annisa Fajriatul Arafah; Vivi Triana; Murniwati Murniwati
Andalas Dental Journal Vol 3 No 2 (2015): Andalas Dental Journal
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.901 KB) | DOI: 10.25077/adj.v3i2.109

Abstract

Enterococcus faecalis is a normal microorganism in root canal teeth, anaerobic facultative, and gram positive cocci. This bacteria is opportunistic that cause secunder infection in root canal. Lime (Citrus aurantifolia) is one of the plants which have antimicrobial activity because lime contains flavonoid and citric acid. Flavonoids can denature proteins in bacterial cell and damaging the cell membrane. Citric acid can damaging the bacterial cell wall and inhibiting bacterial enzymes activity. The purpose of this study was to examie the effectiveness lime extract in various concentration in inhibiting Enterococcus faecalis in in-vitro. The research method was experimental laboratories with posttest only control group design. Samples were used in this research are Enterococcus faecalis bacteria in M. Djamil’s Hospital Microbiology Laboratory, Padang. This research was conducted at organic chemistry of natural materials laboratory FMIPA UNAND and Kopertis Wilayah X Padang laboratory. Early stage was done by making extracts of lime with concentrations are 25%, 50%, 75%, and 100%. Then, the extracts was tested into the bacteria with the diffusion method used papper disk. The inhibition zone formed between lime extracts in various concentrations to the growth of Enterococcus faecalis were calculated using calipers. Data was analyzed by using Kruskal Wallis test and Mann-Whithney test with confidence interval of 95%. The result presented that 25%, 50%, 75%, and 100% lime extracts have inhibition activity in inhibiting the growth of Enterococcus faecalis, and the higher the concentration of the extracts, the greater the inhibition zone formed.