Kegiatan pengabdian ini mengkaji bagaimana sebuah usaha kuliner mikro rumahan mengelola sumber daya manusia yang terbatas melalui fleksibilitas tugas dan koordinasi langsung. Tujuan pengabdian ini ingin mengidentifikasi pembagian kerja dan komunikasi dalam mendukung operasional harian tim kecil. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi dan wawancara dengan pemilik serta karyawan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa struktur organisasi yang sederhana, pembagian peran yang fleksibel, dan briefing harian memungkinkan usaha tetap berjalan efektif meski jumlah karyawan terbatas. Tantangan seperti beban kerja tidak merata dan ketidakhadiran karyawan diatasi dengan komunikasi terbuka dan kerja sama tim. Kesimpulannya, adaptasi dan koordinasi antarpersonal menjadi kunci keberhasilan usaha kuliner skala mikro
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025