Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan berpikir kritis peserta didik di MTsN 2 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa soal tes keterampilan berpikir kritis. Responden penelitian yang digunakan sebanyak 95 orang responden. Instrumen berpikir kritis terdiri dari 5 indikator yaitu (1) clarification, (2) basic support, (3) inference (4) advanced clarification, dan (5) strategies and tactics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis peserta didik berada pada kriteria kurang dengan dengan rata-rata persentase 57,1%. Indikator basic support memiliki nilai tertinggi sebesar 61,3% dengan kriteria baik, indikator advanced clarification memiliki nilai terendah sebesar 52,8% dengan kriteria cukup. Hasil ini mengindikasikan keterampilan berpikir kritis peserta didik di MTsN 2 Kota Tasikmalaya termasuk kategori kurang. Peserta didik belum sepenuhnya terlibat dalam aktivitas analisis, sintesis, dan penerapan pengetahuan secara nyata. Pembelajaran masih kurang mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis secara mendalam melalui analisis dan sintesis. Disarankan untuk menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, seperti pembelajaran yang mengarah pada basis masalah dan proyek.
Copyrights © 2025