Kompetensi berpikir kritis penting dalam pembelajaran IPA, namun belum optimal di beberapa sekolah. Menyajikan media pembelajaran dengan menerapkan indikator kemampuan berpikir kritis dalam bentuk media pembelajaran animasi jadi salah satu alternatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan data hasil pengembangan dan menganalisis tingkat uji keterbacaan produk media pembelajaran animasi pada materi Mekanika Newton dengan menerapkan indikator kemampuan berpikir kritis siswa SMP Kelas VII. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model 4-D dari Thiagarajan (1974) yang tahapannya (Define, Design, Develop, Disseminate), tetapi pada penelitian ini dibatasi pada tahap Develop untuk uji keterbacaan. Instrumen dikumpulkan melalui validasi ahli materi, ahli media, dan guru IPA, serta uji keterbacaan melalui angket respons siswa. Validasi materi menunjukkan kategori “Valid” dengan nilai 79,4%, sedangkan validasi media dan guru IPA masing-masing masuk kategori “Sangat Valid” dengan nilai 86,4% dan 87,3%. Keterbacaan media berdasarkan respons siswa mencapai 87,9% dalam kategori “Sangat Baik”. Hasil ini menunjukkan bahwa media animasi pembelajaran yang dikembangkan layak menjadi alternatif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Copyrights © 2025