Malaria masih menjadi tantangan kesehatan kesehatan masyarakat yang signifikan di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, dengan pola penyebaran yang kompleks setiap tahun. Faktor-faktor seperti kepadatan penduduk dan penggunaan lahan menjadi sorotan dalam penelitian epidemiologi penyakit ini. Namun, hubungan antara kedua faktor tersebut masih belum dipahami secara menyeluruh di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah pengetahuan dengan menganalisis pemetaan epidemiologi Malaria di Provinsi Kalimantan Timur. Data dikumpulkan dari Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL) dan sumber data lainnya. Analisis dilakukan menggunakan teknik analisis univariat dan pemetaan spasial dengan menggunakan perangkat lunak QGIS 3.34. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah dengan kepadatan penduduk tinggi cenderung memiliki tingkat penularan Malaria yang lebih rendah. Selain itu, aktivitas pertambangan dan perkebunan juga berkontribusi pada peningkatan kasus Malaria dengan menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi vektor penyakit. Kesimpulannya, studi ini menyoroti kompleksitas penyebaran Malaria di Provinsi Kalimantan Timur, yang dipengaruhi oleh interaksi antara faktor-faktor seperti kepadatan penduduk dan penggunaan lahan. Temuan ini menegaskan perlunya pemantauan yang kuat, penelitian lebih lanjut, intervensi berbasis bukti, kolaborasi lintas sektor, dan pendidikan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran Malaria di wilayah ini
Copyrights © 2025