Perkembangan teknologi digital dan popularitas game online membuka peluang bagi generasi Z untuk membangun identitas virtual yang melampaui kehidupan nyata. Penelitian ini membahas bagaimana pemain game Play Together membentuk dan menampilkan identitas virtual mereka di Instagram dengan menggunakan teori identitas sosial, selective self-presentation, dan dengan konsep context collapse. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode etnografi virtual, melalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam terhadap pemain Play Together generasi Z. Fokus penelitian ini adalah memahami cara pemain membangun, menegosiasikan, dan merepresentasikan identitas virtual di ruang digital. Serta faktor- faktor yang memengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemain secara aktif memilih aspek identitas yang ingin ditampilkan dan menyesuaikan dengan audiens beragam di Instagram, sekaligus mempertahankan ciri diri mereka di dunia nyata. Proses ini dipengaruhi oleh interaksi komunitas virtual, pengalaman pribadi, serta strategi menghadapi tumpang tindih audiens. Identitas virtual bagi generasi Z terbuktibersifat fleksibel, situasional, dan terhubung erat dengan interaksi sosial di dunia digital.
Copyrights © 2025