Abstrak. Industri Media di Indonesia kini harus memiliki strategi kreatif untuk dapat bertahan di era digital. Pikiran Rakyat sebagai industri media memiliki strategi dalam mengembangkan industri pemberitaan di media online, yakni dengan menerapkan konsep sistem ekonomi kolaboratif. Penelitian ini melakukan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan bagaimana risiko pada pengembangan sistem ekonomi kolaboratif pada industri media dan mengapa sistem ekonomi kolaboratif dapat menjadi alternatif dalam manajemen industri media di era digital. Penelitian melakukan observasi dan wawancara pada industri media Pikiran Rakyat Media Networks (PRMN) yang telah menerapkan sistem dengan menerapkan kemitraan pada media subdomain di berbagai daerah di Indonesia. Pengumpulan data pada 20 pemimpin redaksi 10 editor yang merupakan redaksi media yang tergabung sebagai mitra PRMN.  Analisis melalui teori manajemen krisis dan industri media menemukan bahwa pada sistem ekonomi kolaboratif ditemukan upside risk dan downside risk yang dapat menjadi peluang dan tantangan dalam penerapan sistem ini di industri media. Penetapan regulasi yang sesuai masih perlu dievaluasi. Sistem ekonomi kolaboratif memunculkan content creator yang menggantikan jurnalis juga berisiko pada kualitas informasi dan berita yang dihasilkan dan berisiko pada reputasi Pikiran Rakyat sebagai domain utama yang terdaftar pada Dewan Pers. Abstract. The Media Industry in Indonesia must now have a creative strategy to survive in the digital era. Pikiran Rakyat as a media industry has a strategy in developing the news industry in online media, namely by applying the concept of a collaborative economic system. This research takes a case study approach to get how the risks in the development of collaborative economic systems in the media industry and why collaborative economic systems can be an alternative in media industry management in the digital era. The research conducted observations and interviews in the media industry Pikiran Rakyat Media Networks (PRMN) which has implemented a system by implementing partnerships on subdomain media in various regions in Indonesia. Data were collected from 20 editor-in-chiefs and 10 editors who are editors of media that are members of PRMN partners.  Analysis through crisis management theory and the media industry found that in the collaborative economy system there are upside risks and downside risks that can be opportunities and challenges in implementing this system in the media industry. The determination of appropriate regulations still needs to be evaluated. The collaborative economy system creates content creators who replace journalists, which also poses a risk to the quality of information and news produced.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025