Cerebral palsy (CP) adalah kondisi neurologis kelumpuhan otak yang mempengaruhi kemampuan motorik dan postur tubuh, yang sering kali disebabkan oleh kerusakan otak yang terjadi sebelum, selama, atau setelah kelahiran. Cerebral palsy hemiplegik spastik merupakan subtipe dari cerebral palsy yang menyebabkan kekakuan dan kelemahan otot pada satu sisi tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan otak atau kelainan saat lahir, yang menyebabkan masalah kontrol dan koordinasi motorik. Fisioterapi sangat penting untuk menangani kondisi ini, yang bertujuan untuk mengurangi spastisitas, meningkatkan kekuatan, meningkatkan keterampilan motorik, memberikan dukungan ortotik, memfasilitasi latihan berjalan, dan memberikan edukasi. Pendekatan intervensi Fiisoterapi dengan Neuro Development Treatment (NDT) berfokus pada normalisasi otot hypertone atau hypotone. Intervensi penanganan NDT melatih reaksi keseimbangan, gerakan anak, dan fasilitasi. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas pengaruh pemberian intervensi fisioterapi NDT pada cerebral palsy spastik hemiplegi dalam meningkatkan kemampuan berjalan. Metode: Penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan Single-subject research yang dilakukan kepada seorang anak kondisi CP Hemiplegi 5 tahun dengan program fisioterapi 2 kali seminggu. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan Gross Motor Function Measure (GMFM) dimensi E. Hasil: Setelah dilakukan didapat hasil yaitu adanya peningkatan kemampuan yaitu 2,8% peningkatan terlihat dari kemampuan berjalan sebelum terapi 84,7% dan sesudah terapi meningkat menjadi 87,5%. Kesimpulan: Pelaksanaan Progam Fisioterapi dengan menggunakan metode Neuro Development Treatment (NDT) mampu untuk meningkatkan kemampuan berjalan yang dialami anak Cerebral Palsy Spastik Hemiplegi selama 4 minggu
Copyrights © 2025