Tujuan: Hipertensi pada lansia mempengaruhi kualitas hidup dimana merupakan dimensi kesejahteraan hidup yang meliputi aspek emosional, fisik, pekerjaan, kognitif, dan sosial. Kualitas hidup penderita hipertensi perlu diperhatikan sejak diagnosis pertama sehingga fokus perawatan pada peningkatan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi dengan kualitas hidup lansia. Metode: Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Sampel berjumlah 104 orang dengan menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusinya adalah pasien hipertensi terkontrol kategori sedang yang menjalani rawat jalan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus - Oktober 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, Kualitas Hidup Lansia dapat diukur dengan WHOQOL-BREF, untuk kejadian hipertensi diukur dengan lembar observasi dengan tensimeter dan stetoskop. Hasil:Hasilnya Pre-Hipertensi 55,8 % dan Kualitas Hidup Sedang 82,7 %. Analisis uji menggunakan uji spearmen rank diperoleh bahwa nilai P sebesar 0,468 dan Rho 0,072 yang berarti bahwa tidak ada hubungan kejadian hipertensi dengan kualitas hidup lansia. Simpulan: Hasil ini mengindikasikan bahwa faktor hipertensi tersebut tidak secara langsung mempengaruhi kualitas hidup lansia di lokasi penelitian. Variasi dalam karakteristik responden, tingkat dukungan sosial,serta perbedaan konteks sosial dan budaya di Puskemas Kecamatan Cengkareng diduga berkontribusi terhadap hasil yang tidak signifikan tersebut.
Copyrights © 2025