Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HUBUNGAN DERAJAT KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG KONGESTIF TERHADAP KEPATUHAN TERAPI MEDIS DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT FATMAWATI JAKARTA SELATAN Karim, Ulfah N; Dewi, Aliana
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.624 KB) | DOI: 10.32524/jksp.v2i2.567

Abstract

Heart failure classified in four stages which includes first stage, second stage, third stage, and fourth stage. Congestive heart failure patients are often re-hospitalized in hospital because of the reccurence. This research purposed to know the correlation between classifaction congestive heart failure to medical therapy compliance and patient satisfaction level in Fatmawati Hospital South Jakarta. This research used correlative descriptive design with quantitative research and cross sectional approach. The sampling technique in this research used a total sampling with 38 patients. Based on the research results that prove with p value = 0,000 < 0,05 which mean there?s significant correlation between classification stages of congestive heart failure to medical therapy compliance, with the value of r = 0,796 which show that there?s an intense correlation. This is proven with p value = 0,000 < 0,05 which mean there?s significant correlation between classification stages of congestive heart failure to medical therapy compliance, with the value of r = 0,796 which show that there?s an intense correlation. This is proven with p value = 0,000 < 0,05 which mean there?s significant correlation between classifaction stages of congestive heart failure to patient satisfaction level with the value of r = 0,606 which show that there?s an intense correlation. Rom the research result is expected that the patients can improve their medical therapy compliance to avoid the risk of reccurence for the re-hospitalized patients.Keywords: Classifaction stages of congestive heart failure, compliance level, satisfaction level.
PELATIHAN PEMBUATAN INFUSED WATER DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA LANSIA KECAMATAN KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR Karim, Ulfah Nuraini; Dewi, Aliana; Chairiyah, Royani
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 2 MEI 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i2.34553

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang bisa diubah dengan faktor risiko dan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup yang dilakukan salah satunya dengan mengkonsumsi Infused water. Tujuan pelatihan pembuatan infused water ini adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi pada lansia di Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Metode yang digunakan adalah penyuluhan materi hipertensi pada lansia dan praktik pembuatan infused water mentimun. Dari kegiatan tersebut diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan lansia agar mampu mengembangkan produk infused water mentimun. Selain itu, diberikan juga pelatihan untuk infused water mentimun melalui media sosial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kata kunci: Infused water, hipertensi, lansia. ABSTRACT Hypertension is a disease that can be changed by risk factors and lifestyle changes. One way to make lifestyle changes is by consuming infused water. The aim of this training in making infused water is to increase the community’s ability to prevent and control hypertension in the elderly in Kramat Jati District, East Jakarta. The method used was a lecture on hypertension in the elderly and the practice of making cucumber infused water. From this activity, it is hoped that the community service can give benefits for the health of the elderly so that they can develop cucumber infused water products. Apart from that, training was also provided for cucumber infused water via social media to improve the community’s economy. Keywords: Infused water, hypertension, elderly.
Knowledge and Family Support Regarding Regular Medication Taking in Tuberculosis Resistant Patients Qurrotu'ain, Nadia Luthfiyah; Lubis, Erika; Dewi, Aliana; Widiasari, Widiasari
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knowledge and family one factor in success treatment of Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR TB), and is support orientation to function enhancement regularity in take anti- tuberculosis medication (OAT). Regularity is behavior Good especially in drink medication that has been given. Patient Resistant Tuberculosis (R-TB) is patients who do not complete drink drug so that bacteria the develop which results resistant. Study aim For know connection knowledge and support family to regularity taking OAT in R-TB patients at Persahabatan Hospital . Study with cross sectional technique . Sample of 104 respondents with purposive sampling method . Research results univariate showing majority 46-55 years old , male , college high or not working . Analysis results bivairat Spearman's rho method is obtained exists relationship knowledge and family with regularity drink medication in patients resistance tuberculosis . Advice on the need improved awareness in patients , evidence support family That real during operate treatment period long and digging related matters with regularity drink medicine .
HUBUNGAN EFEK SAMPING KEMOTERAPI TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER NASOFARING Karim, Ulfah Nuraini; Kasdillah, Kasdillah; Dewi, Aliana
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU Vol 12 No 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jkmb.v12i1.6190

Abstract

Karsinoma nasofaring (NPC) merupakan tumor ganas yang tumbuh di daerah nasofaring dengan prediksi difosa Rosenmuller dan atap nasofaring. Secara umum terapi NPC yang paling sering digunakan adalah kemoterapi, yang mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan efek samping kemoterapi dengan kualitas hidup pasien kanker nasofaring. Desain penelitian menggunakan cross-sectional. Sampel berjumlah 55 orang dengan menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusinya adalah penderita kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2021.   Teknik pengumpulan data menggunakan  kuesioner, Kualitas hidup pada pasien kanker dapat diukur dengan Cancer Quality of Life (CQOL). Hasilnya pasien mengalami efek samping kemoterapi 69,1% sedang dan pasien mengalami kualitas hidup yang Cukup sebesar 78,2%. Analisis uji menggunakan uji Spearman Rho diperoleh nilai p = 0,804, Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara efek samping kemoterapi terhadap kualitas hidup pada pasien kanker nasofaring. Diharapkan pelayanan keperawatan dapat memfasilitasi dan memberikan konseling serta motivasi kepada keluarga pasien untuk selalu memberikan dukungan kepada pasien dalam menjalankan kemoterapi demi kesehatan tubuhnya dan melibatkan keluarga dalam setiap tindakan yang dilakukan pasien dengan kemoterapi. 
EFEKTIVITAS DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN KANKER PARU Dewi, Aliana; Karim, Ulfah Nuraini; Siregar, Florentina
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU Vol 12 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jkmb.v12i2.7014

Abstract

Program Kanker Paru secara rutin mengumpulkan data semua aspek pelayanan. Transisi perawatan setelah rawat inap merupakan proses kompleks yang memerlukan koordinasi perawatan dan komunikasi lintas berbagai tim perawatan interdisipliner, pasien, dan keluarga.  Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektifitas Discharge Planning terhadap kemampuan keluarga dalam merawat  pasien Kanker Paru. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Sampel berjumlah 45 orang dengan menggunakan total sampling. Kriteria inklusinya adalah pasien Kanker Paru yang akan menjalani rawat jalan setelah menjalani rawat inap. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan  kuesioner, Discharge Planning pada pasien Kanker Paru dapat diukur dengan SOP Discharge Planning RS yang sudah baku, untuk kemampuan keluarga dengan instrumen berbeda. Hasilnya Discharge Planning 88,9% baik dan hasil kemampuan keluarga 77,8 % cukup. Analisis uji menggunakan Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p value = 0,031 (p>0,05) yang berarti bahwa ada efektifitas antara Discharge Planning terhadap kemampuan keluarga dalam merawat  pasien Kanker Paru terbukti. Diharapkan pelayanan keperawatan dapat memfasilitasi dan memberikan kombinasi informasi lisan dan tertulis tentang pemulangan pasien sehingga membantu memfasilitasi pemahaman pasien dan keluarga. Upaya untuk mengaudit dan meningkatkan kualitas edukasi tentang pemulangan pasien secara tertulis juga dapat memberikan hasil yang tinggi.
Frequency of Antenatal Care: Does It Affect Pregnant Women's Anxiety in the Third Trimester?: A Cross-Sectional Study Pamungkas, Indra Gilang; Dewi, Aliana; Pertiwi, Harizza; Setiawan, Heri
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/tk50sx23

Abstract

Background: Antenatal Care (ANC) is a visit carried out by pregnant women to check the health status of their pregnancy. In Indonesia, 11 provinces have still not achieved the ANC visit target based on the Ministry of Health's 2017 Strategic Plan. The impact for pregnant women who do not make ANC visits is increased mortality and morbidity rates, undetected abnormalities, lack of information, and even anxiety. Method: This research uses a cross-sectional method. Spearman rank analysis was used to analyze data on 42 respondents at the Jatiasih District Health Center, Bekasi. Results: This study shows that there is a relationship between the frequency of ANC visits and anxiety of pregnant women in the third trimester with a p-value of 0.002 and r = 0.474. Conclusion: Pregnant women need to make ANC visits according to the regulations recommended by the government to protect their babies and their health status.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Pre-Operasi pada Anak Usia Sekolah Utami, Yuli; Dewi, Aliana; Sari, Erna; Pamungkas, Indra Gilang
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 22 No. 1 (2024): Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v22i1.288

Abstract

Kecemasan menjadi amsalah umum yang sering terjadi sebelum prosedur operasi dan anestesi. Hal ini menimbulkan damppak seperti anak akan mengalami mimpi buruk, gangguan makan, dan gangguan secara kognitif, sosial, ataupun afektif, sehingga faktor yang mempengaruhi kecemasan preoperasi pada anak usia sekolah perlu diidentifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kecemasan pre-operasi pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional terhadap 52 orang anak yang akan menjalani tindakan operasi. Uji chi-square dilakukan untuk menilai hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman operasi dan kehadiran keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan kecemasan pre-operasi dengan nilai p-value masing-masing sebesar 0,001 dan 0,022. Pengalaman operasi yang dimiliki oleh anak perlu dikelola dengan baik sehingga menurunkan kecemasan pada anak tersebut. Keluarga juga perlu untuk mendampi anak yang akan menjalani tindakan operasi.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN IBU HAMIL DARI DAUN KELOR UNTUK MENUNJANG KETAHANAN PANGAN DI DESA ADIARSA BARAT KARAWANG BARAT JAWA BARAT Karim, Ulfah Nuraini; Dewi, Aliana
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 2 MEI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i2.11495

Abstract

ABSTRAK Anemia ibu hamil dapat berdampak pada angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Neonatal (AKN). Penyuluhan dan pelatihan pembuatan makanan ibu hamil dari daun kelor bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil untuk menunjang ketahanan pangan dalam mengatasi Anemia ibu hamil. Metode yang ditawarkan adalah mengadakan pertemuan  dengan para pengelola Kelompok Pendamping Ibu untuk membahas tentang permasalahan dalam program peningkatan gizi ibu hamil, memberikan program pendidikan dan pelatihan tentang penyuluhan dan pelatihan pembuatan makanan ibu hamil dari daun kelor, bekerjasama dengan pemerintah daerah Kelurahan dan Kecamatan Karawang Barat untuk membantu meningkatkan kebijakan program gizi ibu hamil serta pendampingan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang anemia dan penanganan anemia serta keterampilan pembuatan camilan sehat. Kerjasama dalam sumber daya yaitu: kader kesehatan dengan kelompok pendamping ibu hamil dengan pihak puskesmas dan dinas kesehatan untuk monitoring dan evaluasi program. Pelatihan Pembuatan Makanan Ibu Hamil Dari Daun Kelor perlu monitoring dan evaluasi program peningkatan gizi ibu hamil di Desa Adiarsa Barat Karawang Barat. Kata kunci: Penyuluhan, pelatihan pembuatan makanan ibu hamil, daun kelor.   ABSTRACT Pregnant mother anemia can have an impact on the maternal mortality rate (MMR) and neonatal mortality rate (AKN). Counseling and training on making food for pregnant women from Moringa leaves aims to increase the knowledge and skills of pregnant women to support food security in overcoming anemia in pregnant women. The method offered is holding a meeting with the managers of the Mother's Companion Group to discuss problems in the nutrition improvement program for pregnant women, Providing education and training programs on Counseling and Training for Making Pregnant Mother Food from Moringa Leaves, Collaborating with the local government of sub-district and district of West Karawang to help improve the nutrition program policies for pregnant women and assistance. The results of community service showed an increase in knowledge about anemia and anemia management as well as skills in making healthy snacks. cooperation in resources, namely: health cadres with companion groups for pregnant women with the puskesmas and health offices for monitoring and evaluation of programs. Conclusion: Training on Making Food for Pregnant Women from Moringa Leaves needs monitoring and evaluation of nutrition improvement programs for pregnant women in Adiarsa Barat Village, West Karawang. Keywords: Counseling and training on food making for pregnant women, moringa leaves.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM PERAWATAN PASIEN DENGAN VARISES ESOFAGUS GASTRODUODENUM POST LIGASI DI RSCM JAKARTA Lubis, Erika; Dewi, Aliana; Nurjanah, Lincah
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jnms.v2i1.802

Abstract

Esophageal varices are dilated, tortuous veins that are usually found in the submucosa of the lower esophagus. Esophageal varicose veins can be life threatening if they do not get the right treatment so nurses are expected to have the knowledge to provide nursing care. Knowledge of nurse compliance in the care of patients with esophageal varices not only prevents bleeding but also increases the speed of patient recovery. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and nurse compliance in the care of patients with gastroduodenal varicose veins post ligation at RSCM. The design of this research is descriptive quantitative which uses correlation analysis design with cross-sectional approach. The sample is 44 respondents. Analysis of statistical tests using the Chi Square test. The results showed that the majority of nurses were aged 25-35 years (63.6%), female (68.2%), D3 education (65.9%), working length of 3-5 years (43.2%) adequate knowledge ( 45.5%) obedient nurses (68.2%). There is a relationship between knowledge and nurse compliance in the care of patients with gastro-duodenal varicose veins ligation with p value: 0.001 means p<α where value: 0.05. It is hoped that nursing services can facilitate efforts to increase nurses' knowledge regarding the care of patients with esophageal varices gastro duodenal ligation, so as to improve nurse compliance in the care of patients with esophageal varices gastro duodenal ligation and create SOPs for the care of patients with esophageal varices gastro duodenal ligation that must be known by all the nurses in the room.
HUBUNGAN KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG Karim, Ulfah Nuraini; Sadiyah, Siti Rahmahtu; Hijriyati, Yoanita; Dewi, Aliana
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 12 No. 2 (2025): Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.312

Abstract

Tujuan: Hipertensi pada lansia mempengaruhi kualitas hidup dimana merupakan dimensi kesejahteraan hidup yang meliputi aspek emosional, fisik, pekerjaan, kognitif, dan sosial. Kualitas hidup penderita hipertensi perlu diperhatikan sejak diagnosis pertama sehingga fokus perawatan pada peningkatan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi dengan kualitas hidup lansia. Metode: Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Sampel berjumlah 104 orang dengan menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusinya adalah pasien hipertensi terkontrol kategori sedang yang menjalani rawat jalan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus - Oktober 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan  kuesioner, Kualitas Hidup Lansia dapat diukur dengan WHOQOL-BREF, untuk kejadian hipertensi diukur dengan lembar observasi dengan tensimeter dan stetoskop. Hasil:Hasilnya Pre-Hipertensi 55,8 % dan Kualitas Hidup Sedang 82,7 %. Analisis uji menggunakan uji spearmen rank diperoleh bahwa nilai P sebesar 0,468 dan Rho 0,072 yang berarti bahwa tidak ada hubungan kejadian hipertensi dengan kualitas hidup lansia. Simpulan: Hasil ini mengindikasikan bahwa faktor hipertensi tersebut tidak secara langsung mempengaruhi kualitas hidup lansia di lokasi penelitian. Variasi dalam karakteristik responden, tingkat dukungan sosial,serta perbedaan konteks sosial dan budaya di Puskemas Kecamatan Cengkareng diduga berkontribusi terhadap hasil yang tidak signifikan tersebut.