Pada era digital, aplikasi berbasis web memiliki peranan penting dalam berbagai organisasi. Terdapat sebuah aplikasi berbasis web Manajemen Aset yang dibuat dengan menggunakan framework Angular. Framework ini mengimplementasikan mekanisme change detection untuk mendeteksi perubahan data pada komponen dan memperbarui tampilan sesuai perubahan tersebut. Terdapat dua mekasnisme change detection yang ada yaitu Default dan OnPush. Dalam dokumentasi resmi Angular, OnPush direkomendasikan karena memiliki performa yang lebih baik. Namun, pada aplikasi tersebut masih menggunakan mekanisme Default. Meskipun aplikasi dapat berjalan dengan bertambahnya fitur dan komponen akan dapat berdampatk pada performa aplikasi. Maka dari itu penelitian akan membandingkan mana mekanisme yang lebih efisien untuk diimplementasikan dalam aplikasi tersebut, sehingga pengembang aplikasi dapat mengoptimalkan waktu eksekusi change detection pada berbagai komponen dan mengurangi beban pada aplikasi. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan waktu Angular untuk menjalankan change detection dan jumlah pengecekan komponen oleh Angular. Pengujian dilakukan dengan mengambil 100 sampel untuk masing-masing metrik pengukuran dan kedua mekasnisme change detection. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ChangeDetectionStrategy.OnPush secara signifikan mengurangi jumlah pengecekan komponen serta waktu eksekusi change detection dibandingkan dengan Default. Hal ini membuktikan bahwa OnPush lebih efisien dalam meningkatkan performa aplikasi dengan mengurangi beban pada Angular.
Copyrights © 2025