Rendahnya tingkat aktivitas fisik masih menjadi tantangan, meskipun teknologi seperti aplikasi kebugaran telah banyak dikembangkan. Strava, salah satu aplikasi populer, menawarkan fitur pelacakan olahraga dan interaksi sosial seperti memberikan apresiasi kepada pengguna lain (Kudos) dan berbagi aktivitas ke Instagram Story. Fitur-fitur ini diyakini dapat meningkatkan motivasi pengguna untuk berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengalaman pengguna aplikasi Strava dengan pendorong perilaku berolahraga. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 110 responden pengguna aktif Strava di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan kuesioner, dan dianalisis dengan uji Spearman’s Rho. Hasil univariat menunjukkan bahwa 94,5% responden mengalami peningkatan dorongan berolahraga setelah menggunakan Strava. Hasil bivariat menunjukkan korelasi positif yang signifikan (r = 0,631; p < 0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa pengalaman pengguna yang positif, termasuk aspek sosial seperti pemberian kudos dan berbagi aktivitas, berkontribusi dalam mendorong perilaku berolahraga. Dengan demikian, Strava berpotensi menjadi alat efektif untuk mendukung gaya hidup sehat jika digunakan secara bijak dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025