Metode studi kasus semakin diakui sebagai pendekatan penting dalam penelitian arsitektur karena kemampuannya mengungkap wawasan mendalam terhadap fenomena yang kompleks. Studi kasus deskriptif, eksploratif, dan eksplanatif masing-masing memiliki peran signifikan dalam menjawab berbagai pertanyaan penelitian, mulai dari mendokumentasikan fenomena hingga mengeksplorasi dan menjelaskan hubungan kausal. Namun, pemahaman yang komprehensif mengenai perbedaan, keunggulan, dan keterbatasan ketiga pendekatan ini masih belum banyak dikaji dan memerlukan investigasi yang lebih sistematis.Penelitian ini bertujuan untuk secara kritis mengkaji dan membandingkan karakteristik fundamental dari metode studi kasus deskriptif, eksploratif, dan eksplanatif dalam konteks penelitian arsitektur. Dengan menguraikan tujuan, pendekatan metodologis, dan penerapan dari masing-masing tipe, penelitian ini mengevaluasi kelebihan dan tantangan masing-masing dalam menjawab berbagai masalah penelitian. Selain itu, potensi integrasi ketiga pendekatan ini juga dibahas sebagai upaya untuk mencapai analisis yang lebih komprehensif dan mendalam. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan terstruktur tentang cara memilih dan menerapkan tipe studi kasus yang paling sesuai dalam penelitian arsitektur. Selain itu, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kerangka metodologis yang lebih holistik untuk mendukung para peneliti arsitektur dalam melakukan penelitian yang berdampak.
Copyrights © 2025