Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Gradasi Inovasi pada Karya Arsitektur yang Holistik Widjaja, Robert Rianto
Jurnal Linears Vol 6, No 1 (2023): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v6i1.10739

Abstract

Secara umum, wacana inovasi lebih banyak diteliti dan dibahas pada bidang teknologi terapan dan juga bidang-bidang yang sangat bergantung pada perubahan global dan keberlanjutan, seperti dunia industri, desain produk dengan strategi-strategi untuk bertahan. Penelitian tentang inovasi dalam dunia arsitektur, belum banyak dibahas, sekalipun label inovatif dapat disandingkan dengan sejumlah karya arsitektur. Arsitektur pada hakikatnya adalah wadah bagi kegiatan manusia, dan dalam konteks mewadahi kebutuhan manusia inilah muncul karya arsitektur dengan kualitas yang beragam, dengan pendekatannya masing-masing. Inovasi dalam arsitektur bertumbuh dalam kondisi semacam ini, berlomba untuk semakin berkualitas dalam mewadahi aktifitas manusia. Hal ini memunculkan dugaan bahwa  ada pemahaman spesifik mengenai inovasi dalam dunia arsitektur yang berbeda dengan pemahaman inovasi dalam pengertian umum. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mengidentifikasi  bahwa sebuah karya arsitektur itu berinovasi atau tidak, dan bagaimana tolok ukurnya? Tanpa tolok ukur yang jelas, pemahaman inovasi dalam arsitektur akan bias dan menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda tentang karya arsitektur inovatif.  Makalah ini mencoba menelusuri secara mendalam tentang nilai inovafif dalam karya arsitektur, melalui metode studi kasus terhadap beberapa karya arsitektur yang diyakini memiliki inovasi tinggi, kemudian melakukan analisis secara terstruktur terhadap unsur-unsur inovatif yang terdapat dalam karya-karya tersebut. Penelitian ini mampu menunjukkan bahwa inovasi dalam arsitektur adalah bersifat gradatif, holistik dan memiliki keterikatan terhadap konteks permasalahan dan bersifat terbuka (open ended).
Tipologi Arsitektur Islam pada Masjid Saraswati, Ratih Dian; Purwanto, L. M. F.; Widjaja, Robert Rianto
Local Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/lejlace.v2i1.88

Abstract

Dalam kehidupan umat Islam, masjid memiliki arti yang penting jika dilihat dari sejarahnya, ini karena sejak jaman masa Rasulullah SAW, masjid telah manjadi pusat utama dari seluruh aktivitas umat muslim pada generasi pertama. Bangunan seni arsitektur Islam yang berfungsi sebagai peradaban Islam dan pusat penyebaran dakwah adalah bangunan masjid. Bangunan tersebut jika ditinjau dari segi arsitektur Islamnya memiliki ragam, bentuk estetika, corak dan falsafah yang tinggi. Sejak kemunculan masjid, masjid tidak hanya sekedar untuk tempat peribadatan atau tempat sujud umat muslim namun tetap multifungsi. Pada saat masa Rasulullah SAW, masjid juga sebagai kegiatan ekonomi, politik dan pendidikan. Maka Tipologi Arsitektur Islam yang akan menjadi dasar penelitian utama meliputi desain dan struktur bangunan. Penelitian ini akan diawali dengan kajian tentang fungsi yang sebagai dasar pembentuk arsitektur. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode deskriptif kualitatif dan metode komparatif. Dalam metode analisis penelitian kualitatif, hasil analisisnya tidak bergantung pada jumlah, namun data yang telah dianalisis berupa berbagai pandangan. Penelitian yang dilakukan berupa kegiatan penyusunan data, pengumpulan data dan analisis data. Metode komparatif adalah dengan menggunakan data yang terkumpul kemudian diidentifikasi dan dianalisa serta dibandingkan untuk memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai tipologi yang ada, meliputi orientasi arah kiblat, bentuk denah dan ruang, bentuk geometri, dan fasad.
Pendekatan Metode Studi Kasus dalam Riset Kualitatif Poltak, Hendrik; Widjaja, Robert Rianto
Local Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/lejlace.v2i1.89

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memecahkan masalah yang muncul sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan masalah yang dihadapi umat manusia. Metode ilmiah berasal dari pendekatan ilmiah untuk menjawab masalah tersebut. Jenis penelitian yang berbeda digunakan oleh peneliti untuk memecahkan masalah penelitian. Ada banyak metode penelitian, seperti eksperimen, korelasi, kausal komparatif, deskriptif, evaluasi, kebijakan, tindakan kelas, sejarah, survei, studi kasus, pengembangan, dan kepustakaan. Metode penelitian kepustakaan, atau penelitian kepustakaan, digunakan untuk menyelidiki tulisan ini dengan melakukan pemeriksaan mendalam dan kritis terhadap sumber daya pustaka yang relevan, seperti buku dan jurnal yang dapat diandalkan. Ini adalah fenomena yang menarik untuk dipertanyakan. Studi kasus menjadi berguna apabila seseorang atau peneliti ingin memahami suatu masalah atau situasi secara menyeluruh dan apabila orang dapat mengidentifikasi kasus yang penuh dengan informasi. Ini karena suatu masalah yang signifikan dapat dipelajari melalui beberapa contoh fenomena dan biasanya dalam bentuk pertanyaan.
Integrating Sensory-Symbolic Aesthetics into Green Roofs Design to Foster Social Engagement and a Culture of Environmental Love Graciela, Cindy Fiolita; Sanjaya, Ridwan -; Widjaja, Robert Rianto
Celt: A Journal of Culture, English Language Teaching & Literature Vol 24, No 2: December 2024, Nationally Accredited
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/celt.v24i2.11781

Abstract

A culture of environmental love is needed to deal with the ecological crisis. In creating a culture of love for the environment, ecological behavior is needed. Green roofs are one space to create this culture. The case study chosen is PVJ Sky Garden, Bandung which uses symbolic sensory aesthetics to encourage ecological behavior in local communities. The theory used to measure social aspects to encourage ecological behavior is Nguyen Dang's (2022) social impact framework which has 7 points. These points are: 1) social wellbeing, 2) economy, 3) sustainable development, 4) mood state, 5) collective identity, 6) place identity, and 7) physical benefits. The research method used is qualitative research using in-depth interviews, observations and questionnaires to mall visitors. The result of this research is a symbolic-sensory aesthetic model that influences social aspects to encourage ecological behavior to become a culture of environmental love. The social impact framework points of sustainable development are the most dominant, followed by economic points and place identity. These 3 points have an important role in encouraging ecological behavior to create a culture of environmental love in the local community at PVJ Sky Garden
Persandingan Penelitian Studi Kasus terkait Perubahan Third Place di Era Digital Bachtiar, Firmansyah; Widjaja, Robert Rianto
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jam.v24i2.9324

Abstract

Penelitian studi kasus merupakan jenis penelitian kualitatif yang dapat digunakan untuk memperoleh temuan dan penjelasan lebih dalam terkait fenomena dan isu kontemporer yang berkembang di masyarakat modern. Salah satu isu kontemporer yang muncul antara lain terkait ruang interaksi sosial manusia yang mulai terpengaruh oleh budaya hidup digital. Ruang ketiga (third place) yang menurut Oldenburg memiliki karakteristik sebagai tempat pertemuan manusia untuk bersosialisasi secara kasual dan informal, mulai mengalami pergeseran di era digital, seiring munculnya fenomena perubahan perilaku pengguna yang juga bekerja secara jarak jauh, bermedia sosial dan berkomunikasi secara virtual pada third place. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus terkait isu tersebut mulai banyak ditemukan sebagai upaya menemukan definisi baru terhadap third place. Untuk dapat melihat karakteristik penelitian yang telah dilakukan, maka dilakukan telaah terhadap lima publikasi terkait third place di era digital. Desain penelitian pada publikasi tersebut disandingkan untuk melihat kesesuaian dan keragaman jenis obyek studi, tujuan penelitian, karakteristik, pendekatan, unit analisis, sumber data, pelaku, lingkup observasi, dan validasi yang dilakukan. Persandingan desain penelitian studi kasus ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai variasi desain penelitian yang dapat dilakukan untuk mengeksplorasi lebih lanjut perubahan makna dan bentuk third place di era digital, dimana alternatif pendekatan tersebut dapat menjadi dasar untuk eksplorasi penelitian lebih lanjut di masa depan.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Case study research is a type of qualitative research that can be used to obtain findings and in-depth explanations regarding contemporary phenomena and issues that occurs in modern society. One of the issues is related to the nature of social place which has begun to be influenced by digital lifestyle. The third place, which according to Oldenburg has characteristics as a meeting place for people to socialize casually and informally, is starting to experience a form shifting. The behavioural changes can be seen from the users who also conduct remote working, social media browsing and virtual conversation in the third place. Qualitative research with a case study approach can be found as an effort to formulate new definitions of third place. In order to be able to see the characteristics of the research that has been done, a review was carried out on five publications related to third places in the digital era. The research designs are being compared to see the similarity and the diversity of the study objects, objectives, characteristics, approaches, unit analysis, data sources, observer, participant, scope of observation, and validation. The comparison of this case studies shows that there are various variations of research designs that can be carried out further, where these alternative approaches can become the basis for research exploration in the future.
Model of the Influence of Sensory Formal Aesthetics in Encouraging Ecological Behavior Case Study: Sky Garden Mall PVJ, Bandung Graciela, Cindy Fiolita; Sanjaya, Ridwan; Widjaja, Robert Rianto
Journal of Architectural Design and Urbanism Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 No 2, 2025
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jadu.v7i2.26476

Abstract

This research aims to determine the influence of formal sensory aesthetics in encouraging ecological behavior among visitors at PVJ Sky Garden mall, Bandung, in the form of a model. Environmental damage is becoming increasingly uncontrollable due to human behavior that is not environmentally friendly, one of which is in the city of Bandung. Therefore, efforts are needed to encourage the community to adopt ecological behaviors through intensive green roof facilities. In addition to the ecological role of green roofs, aesthetics play an important role in influencing behavior. This occurs through the reciprocal relationship between aesthetics and behavior. The theory of aesthetics and ecological behavior is analyzed into a proposition model, then used as the basis for the research framework and tested on mall visitors. Qualitative research method with a case study approach by Robert K. Yin, through direct observation to observe aesthetics and behavior, questionnaire surveys on mall visitors and experts, interviews, and expert validation to deepen and develop data on the model. The research findings consist of a sensory formal aesthetic model that can influence the ecological behavior of visitors. The aesthetic aspects, which consist of elements of environmental education, spaces for cultural gatherings, designs resembling the original nature that evoke a sense of leisure, and the selection of local materials, play an important role in influencing the ecological behavior of visitors to the PVJ Sky Garden Mall.
AUTHENTICITY IN BUILDING ADJUSTMENT SIMULATION (Case Study: Emergency Room of St. Elizabeth Hospital Semarang, Indonesia) Wahyuningrum, Sri Hartuti; Wardhani, Mustika Kusumaning; Widjaja, Robert Rianto
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Vol. 48 No. 1 (2021): JULY 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.986 KB) | DOI: 10.9744/dimensi.48.1.19-28

Abstract

This paper aims to simulate adjustments for new functions in hospitals that respect the authenticity of cultural heritage buildings. The development of heritage buildings should be integrated, especially in adjusting building functions, such as room arrangement. The emergency room is a vital function for hospital services, and consideration is needed to arrange procedures. The research method chosen in this research is descriptive qualitative with a case study in the Magdalena Daeman building St Elizabeth Hospital. Design simulation can be realized by adjusting the standard emergency room requirements into the layout of the building. Additionally, cultural heritage buildings should be maintained to be used in operational functions by carrying out development. This study's results can be a guideline in developing new functions of cultural heritage buildings that meet the conservation technique guidelines.
INTEGRASI METODE PENELITIAN STUDI KASUS : DESKRIPTIF, EKSPLANATORI  DAN EKSPLORATORI DALAM PENELITIAN ARSITEKTUR Putra, Ida Bagus Gede Parama; Widjaja, Robert Rianto
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v23i1.21973

Abstract

Metode studi kasus semakin diakui sebagai pendekatan penting dalam penelitian arsitektur karena kemampuannya mengungkap wawasan mendalam terhadap fenomena yang kompleks. Studi kasus deskriptif, eksploratif, dan eksplanatif masing-masing memiliki peran signifikan dalam menjawab berbagai pertanyaan penelitian, mulai dari mendokumentasikan fenomena hingga mengeksplorasi dan menjelaskan hubungan kausal. Namun, pemahaman yang komprehensif mengenai perbedaan, keunggulan, dan keterbatasan ketiga pendekatan ini masih belum banyak dikaji dan memerlukan investigasi yang lebih sistematis.Penelitian ini bertujuan untuk secara kritis mengkaji dan membandingkan karakteristik fundamental dari metode studi kasus deskriptif, eksploratif, dan eksplanatif dalam konteks penelitian arsitektur. Dengan menguraikan tujuan, pendekatan metodologis, dan penerapan dari masing-masing tipe, penelitian ini mengevaluasi kelebihan dan tantangan masing-masing dalam menjawab berbagai masalah penelitian. Selain itu, potensi integrasi ketiga pendekatan ini juga dibahas sebagai upaya untuk mencapai analisis yang lebih komprehensif dan mendalam. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan terstruktur tentang cara memilih dan menerapkan tipe studi kasus yang paling sesuai dalam penelitian arsitektur. Selain itu, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kerangka metodologis yang lebih holistik untuk mendukung para peneliti arsitektur dalam melakukan penelitian yang berdampak.
MODEL PENDEKATAN EKSPLORATIF DAN EKSPLANATORI DALAM STUDI KASUS IMPLEMENTASI AI PADA DESAIN ARSITEKTUR Wicaksana, Gde Bagus Andhika; Purwanti, LMF Purwanti; Widjaja, Robert Rianto
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v23i1.21989

Abstract

Perkembangan teknologi dalam arsitektur telah mengalami transformasi signifikan, terutama dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI) yang menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam desain arsitektur. Penelitian ini mengkaji integrasi metode penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif, eksploratif, dan eksplanatori untuk memahami implementasi AI dalam konteks arsitektur. Pendekatan eksploratif digunakan untuk menggali potensi AI dalam menghasilkan ide dan solusi kreatif, sementara pendekatan eksplanatori berfokus pada menjelaskan hubungan sebab-akibat dan dampak AI terhadap proses desain. Kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif (mixed methods) diterapkan untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi peran AI dalam arsitektur secara holistik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan eksploratif memungkinkan identifikasi peluang baru dalam pemanfaatan AI, seperti algoritma generatif untuk desain geometris kompleks dan simulasi berbasis AI untuk efisiensi energi. Sementara itu, pendekatan eksplanatori memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana AI memengaruhi proses desain, termasuk keterkaitannya dengan kreativitas dan efisiensi. Studi ini menekankan pentingnya definisi kasus yang jelas serta integrasi data dalam pendekatan studi kasus untuk mencapai analisis yang lebih mendalam. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan metodologi penelitian dalam arsitektur, khususnya dalam adaptasi teknologi AI. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mengisi kesenjangan literatur terkait AI dalam arsitektur, tetapi juga memberikan panduan praktis untuk eksplorasi dan inovasi di masa depan.
The Influence of Formal Sensory Aesthetics to Encourage Ecological Behavior: Case Study: Green Roof Central Market, Jakarta, Indonesia Fiolita, Cindy; Sanjaya, Ridwan; Widjaja, Robert Rianto
International Journal of Environment, Architecture, and Societies Vol. 5 No. 02 (2025): Advancing Interdisciplinary Dialogues in Environment, Architecture, and Societ
Publisher : Institute of Research and Community Services of Universitas Tanjungpura and Center of Southeast Asian Ethnicities, Cultures and Societies (Joint collaboration between Universitas Tanjungpura and National Taitung University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the influence of the sensory formal aesthetics of green roofs in encouraging ecological behavior. Jakarta's ecological crisis stems from lack of green spaces and unfriendly community behavior. Optimizing green roofs and appealing to aesthetics can stimulate environmental protection efforts. Qualitative approach with Robert K. Yin's case study method to propose a model proposition based on the influence of aesthetics on ecological behavior, testing it on mall visitors. Data collection through observation, surveys, semi-structured interviews, and expert validation. The research findings regarding the formal sensory aesthetics of the Central Market green roof can influence the ecological behavior of visitors as demonstrated in the model. Aesthetics with the goal of environmental education within it, influence behavior through the understanding of sustainability in its design and facilities. The relationship between aesthetics and ecological behavior includes experiences of returning to nature, feelings of connection with nature, and environmental knowledge media, which influence environmental awareness and ecological behavior. Visitor characteristics, duration, and frequency of visits also influence the ecological behaviors that occur and sensory perceptions of aesthetics. This study emphasizes the role of education in aesthetics to influence ecological behavior, through relationships in form of experiences, feelings and environmental knowledge.