Mahasiswa tingkat akhir sering menghadapi berbagai tekanan, seperti kesulitan mengatur waktu, kelelahan, dan tuntutan penyelesaian skripsi, yang dapat memicu stres. Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang. Jika stres terjadi terlalu sering, risiko terkena diabetes pun meningkat.. Penelitian ini ingin mengetahui berapa banyak gula dalam darah manusia. serta memberikan edukasi kesehatan terkait glukosa darah sewaktu pada mahasiswa tingkat akhir di Politeknik Sandi Karsa Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan sampel darah kapiler dari 15 responden, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pemeriksaan kadar glukosa dilakukan menggunakan alat Point of Care Testing (POCT), dan disertai edukasi kesehatan serta pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar glukosa darah responden adalah 100 mg/dL, yang masih berada dalam kisaran normal, Hal ini menunjukkan bahwa stres akademik yang dialami belum berdampak signifikan terhadap gangguan metabolic. Edukasi yang diberikan diharapkan meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam menjaga kesehatan metabolik.
Copyrights © 2025