Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi struktur bawah permukaan Gunung Argopuro, Kabupaten Probolinggo, menggunakan data geomagnetik EMAG2 melalui pemodelan inversi 3D. Data dianalisis dengan metode Reduce to Pole (RTP), menghasilkan anomali magnetik antara -2600 nT hingga +5800 nT. Hasil pemodelan mengungkap keberadaan tubuh batuan non-magnetik (pluton/batolit) pada kedalaman >4 km dengan suseptibilitas sangat rendah (<0.0012 SI), yang diduga sebagai sisa dapur magma purba. Selain itu, terdeteksi zona intrusi batuan beku segar pada kedalaman 2–5 km dengan suseptibilitas menengah-tinggi (0.0013–0.0015 SI), berasosiasi dengan andesit Gunung Argopuro (Qva). Temuan ini menunjukkan sistem magmatik kompleks dengan pola dome dan kaldera purba, penting untuk pemahaman geologi regional, mitigasi bencana, dan eksplorasi sumber daya. Kata kunci: Gunung Argopuro, Geomagnetik, Inversi 3D, Suseptibilitas, Struktur Bawah Permukaan.
Copyrights © 2025