Berdasarkan hasil asesmen AKPD mengungkapkan bahwa terdapat 8 siswa yang memiliki kategori kecerdasan emosional yang rendah terdiri dari 5 perempuan dan 3 laki laki di kelas VIII-8 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling). PTBK ini dilakukan dengan 2 siklus dan dengan 2 pertemuan melalui tahapan, perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observating), dan refleksi (reflecting). Pengambilan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa selama proses kegiatan layanan bimbingan kelompok berlangsung dan hasil lembar wawancara dengan guru BK dan siswa/i yang memiliki kecerdasan emosional rendah di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan. Setelah diketahui kondisi awal melalui hasil observasi dan wawancara pertemuan pertama siklus I mengenai rendahnya kecerdasan emosional siswa, selanjutnya peneliti memberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan media “Dadu Kecerdasan Emosional” pada siklus ke II. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui lingkungan belajar yang optimal bagi siswa siswi. Dengan demikian individu yang mempunyai kecerdasan emosional yang baik akan mampu mengenali emosi dirinya, mampu mengelola emosi, mampu memotivasi diri, mampu mengenali emosi orang lain, serta mampu membina hubungan yang baik dengan orang lain. Hasil siklus I dan II yang dilakukan peneliti dalam bimbingan kelompok dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan menggunakan media dadu kecerdasan emosional pada siklus kedua berhasil mencapai tujuan, yaitu meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Oleh karena itu, pendekatan ini layak untuk diteruskan dan dikembangkan sebagai salah satu strategi layanan BK di sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025