Penelitian ini mengkaji perencanaan dan pengukuran sistem pentanahan pada gardu distribusi 20 kV diDesa Danau Gerak dan Desa Plencur, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim. Hasilanalisis menunjukkan bahwa kedalaman elektroda batang dan jenis tanah berpengaruh signifikan terhadapnilai resistansi pentanahan. Perencanaan awal memperkirakan nilai resistansi pentanahan, namun hasilpengukuran lapangan mengindikasikan adanya perbedaan. Di Desa Danau Gerak, nilai resistansipentanahan mengalami sedikit perbedaan antara perencanaan (4,91 Ω) dan hasil lapangan (rata-rata 4,52Ω). Sementara itu, di Desa Plencur, perbedaan lebih signifikan; perencanaan menunjukkan nilai 4,47 Ω,sedangkan hasil pengukuran commisioning test menunjukkan nilai sebesar 1,31 Ω saat tanah basah pascahujan. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kelembaban tanah berpengaruh secara signifikan terhadap nilairesistansi pentanahan. Studi ini menggarisbawahi pentingnya evaluasi dan pengujian yang cermat terhadapkarakteristik tanah dan kondisi lingkungan saat pengukuran pentanahan pada instalasi listrik.
Copyrights © 2024