Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISA SISA UMUR PAKAI TRANSFORMATOR 6,6 KV DI PT. PERTA-SAMTAN GAS SUNGAI GERONG Rizal, Choirul; Anggi, Ridho
Jurnal Teknik Elektro Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.527 KB) | DOI: 10.36546/jte.v8i1.189

Abstract

Perta-Samtan Gas memiliki dua buah transformator yang berperan sangat penting sebagai penyalur daya untuk kebutuhan Kilang LPG setiap harinya. Penelitian ini akan membandingkan hasil perhitungan prediksi sisa umur pakai transformator 6,6 kVdi PT. Perta-Samtan Gas Sungai Gerong dengan hasil pengujian kekuatan dielektrik pada minyak transformator menggunakan alat uji Megger OTS 60 SX. Dari hasil pengujian kekuatan dielektrik dihasilkan nilai rata-rata tegangan tembus masing-masing transformator adalah untuk 03-TRF-7101-A sebesar 48,1 kV; dan 03-TRF-7101-B sebesar 56,6 kV. Kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan sisa umur pakai masing-masing transformator adalah untuk 03-TRF-7101-A sebesar 3,5 Tahun; dan 03-TRF-7101-B sebesar 3,8 Tahun. Berdasarkan hasil pengujian kekuatan dielektrik dan hasil perhitungan maka dapat terlihat bahwa semakin tinggi nilai tegangan tembus suatu transformator maka semakain lama umur pakainya.
PERHITUNGAN ARUS DAN SUDUT PERISAI PENANGKAL PETIR PADA TANGKI KONDENSAT CONOCO PHILIPS LTD RAWA MUSI BANYUASIN Rizal, Choirul
Jurnal Teknik Elektro Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.349 KB) | DOI: 10.36546/jte.v7i1.201

Abstract

Konservasi energi didefinisikan sebagai kegiatan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang diperlukan. Tujuan konservasi adalah untuk memelihara sumber daya alam yang berupa sumber energi melalaui kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan energi secara efisien, rasional untuk mewujudkan kemampuan penyediaan energi. Konservasi energi listrik dapat dilakukan secara teknis dan nonteknis. Secara teknis konservasi menggunakan alat yaitu inverter dan kapasitor bank. Inverter digunakan untuk mengkonversi tegangan searah ke suatu tegangan bolak-balik dimana frekuensi dari tegangan tersebut dapat diatur. Kapasitor bank merupakan peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif, yang terdiri dari sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara paralel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif terterntu. Untuk mengkonversikan energi listrik kita harus memperbaiki faktor daya atau yang dikenal dengan cos phi, secara teknisnya kita bisa menghitungnya dengan cara mengetahui besarnya arus, tegangan, frekuensi dan dayanya.
Jurnal Teknik Elektro PENGGUNAAN SOLAR SEL SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA SURYA Rizal, Choirul
Jurnal Teknik Elektro Vol 7 No 2 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.752 KB) | DOI: 10.36546/jte.v7i2.228

Abstract

Pembangunan PLTS sangat cocok untuk daerah yang sangat sulit untuk dialiri listrik jaringan PLN, dan daerah terpencil yang transportasi daratnya sangat sulit. Sebuah modul surya akan menghasilkan arus listrik pada waktu siang hari. Keluarannya tidak akan merupakan arus dan tegangan yang konstan, keluarannya akan tergantung pada keadaan geografis, waktu, musim, perubahan temperatur dan juga kondisi dari cuaca. Modul-modul mi digunakan untuk mengisi baterai pada waktu siang hari, jadi daya yang terdapat pada baterai dapat digunakan pada waktu malam hari atau pada waktu berawan mendung. Untuk mengetahui jumlah modul yang akan digunakan dalarn sistern PLTS, maka harus mengetahui terlebih jumlah modul yang akan digunakan dalarn sistem PLTS, kita harus mengetahui terlebih jumlah behan yang akan dialiri. Di sini penerapannya tertetak di Desa Talang Sawah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Kebutuhan beban rata-rata sehari sebesar 120 kWh. Untuk menyuplai kebutuhan listrik ke desa ini dibutuhkan 600 modul surya, yang dihubungkan sebanyak 40 cabang dimana tiap cabangnya mempunyai 15 modul. Serta baterai sebanyak 140 buah yang mempunyai kapasitas total sebesar 2500 Ah.
KINERJA PENEMPATAN ARRESTER SEBAGAI PELINDUNG TEGANGAN LEBIH PETIR PADA GARDU INDUK BUNGARAN Rizal, Choirul; Yani, Raden Ahmad
Jurnal Teknik Elektro Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.843 KB) | DOI: 10.36546/jte.v9i2.382

Abstract

Pada saat kondisi listris mengalami krisis, maka perlu adanya alternatif untuk mengatasi hat tersebut. Saat ini harga BBM yang harganya terus meningkat dan semakin berkurangnya cadangan yang ada, maka timbul pemikiran penggunaan BBM secara effisien dan efectif. Untuk menjamin kontinuitas operasi serta menjaga kerusakan peralatan gardu induk,maka diperlukan sistem perlindungan dari sambaran petir yang mengakibatkan gangguan tegangan lebih. Adapun proteksi yang digunakan salah satunya adalah menggunakan Arrester, Arrester digunakan sebagai pelindung bagi peralatan sistem tenaga listrik terhadap surya petir. Arrester membentuk jalan yang muda dilalui oleh arus kilat atau petir, sehingga tidak timbul tegangan lebih yang tinggi pada peralatan. Dimana penentuan peletakan posisi arrester terhadap peralatan yang dilindungi sangatlah penting untuk keakuratan sistem perlindungan. Sehingga dalam tulisan ini didapat jarak optimal arrester diposisi pada jarak 5 m, dimana jarak maksimal yang diperbolehkan berdasarkan perhitungan yang dilakukan adalah 57 m.
ANALISA LUAS PENAMPANG SALURAN JARINGAN 20 KV PADA PENYULANG DIENG GI KAYU AGUNG Rizal, Choirul; Suherman, R.M. Edy
Jurnal Teknik Elektro Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.21 KB) | DOI: 10.36546/jte.v10i1.407

Abstract

Pemilihan luas penampang penghantar yang dipakai untuk menyalurkan energi listrik adalah suatu rancangan penting dalam perencanaan instalasi saluran listrik. Agar saluran mempunyai keefektifan dalam penyalurannya maka nilai effisiensinya harus baik dengan jalan menekan rugi tegangan dan rugi daya, maka itu sistem jaringan 20 KV harus dijaga kestabilannya dengan jalan penentuan konduktor yang pas. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mencoba mengevaluasi luas penampang saluran kabel tegangan 20 KV pada penyulang Dieng Induk Kayu Agung, dari analisa ternyata saluran harus digunakan dengan ukuran 3 x 150 mm2.
SETTING RELE JARAK PADA PENGHANTAR TALANG KELAPA 1 DI GI GANDUS UPT PALEMBANG UIP3B SUMATERA Rizal, Choirul; Lukman, Lukman
Jurnal Teknik Elektro Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.718 KB) | DOI: 10.36546/jte.v10i2.417

Abstract

Perkembangan sistem tenaga listrik saat ini yaitu terbentuknya sistem tenaga listrik yang terinterkoneksi (saling terhubung) antara satu pembangkit dengan pembangkit yang lainnya dalam satu wilayah/daerah. Saluran/penghantar talang kelapa di GI gandus merupakan salah satu saluran yang menghubungkan interkoneksi di wilayah Palembang. Saluran yang menghubungkan GI Gandus dan GI talang Kelapa menggunakan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dengan teganga kerja 150 kV. Saluran ini cukup rentan dengan gangguan sehingga dibutuhkan sebuah rele proteksi yang mengamankan saluran tersebut yaitu rele jarak. Rele jarak ini bekerja berdasarkan zona kerja. Zona kerja bertujuan untuk mengetahui titik lokasi gangguan di sepanjang saluran transmisi. Gangguan yang terjadi sepanjang saluran transmisi dapat diisolir dengan cepat. Penelitian ini dilakukan pada saluran transmisi yang menghubungkan Gardu Induk (GI) gandus dengan GI talang kelapa. Hasil setting yang telah diperoleh untuk penghantar talang kelapa di GI gandus yaitu ; Zona-1 sebesar 6,882 74,310oΩ (instantaneous), Zona-2 sebesar 12,39 74,3100oΩ (0,4 second), Zona-3 sebesar 20,64 74,310oΩ (0,8 second). Pada GI Botupingge yaitu Zona-1 sebesar 1,9462 80,3580o Ω (instantaneous), dan Zona-2 sebesar 2,9193 80,3580o Ω (0,4 second), dengan menggunakan data pada rekaman gangguan rele jarak, dicoba dilakukan perhitungan Zf (Impedansi gangguan dan diperoleh nilai sebesar 1,8674 71,264o Ω yang berada dibawah nilai setting zona-1.
PROTEKSI OCR PADA PENYULANG JERMAN GARDU INDUK MUARA DUA OKU SELATAN Rizal, Choirul; Rayhan, Rayhan
Jurnal Teknik Elektro Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.512 KB) | DOI: 10.36546/jte.v11i2.477

Abstract

Trafo adalah salah satu alat utama dalam sebuah Gardu Induk, jika terjadi suatu kegagalan pada trafo daya tidak saja menyebabkan terganggunya kontinuitas dan penyaluran daya kekonsumen, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik tersebut.Salah satu penyebab dan mutu pelayanan dari suatu sistem tenaga listrik adalah kontinuitas pelayanannya. Kontinuitas pelayanan tenaga listrik ditentukan konstruksi sistem pengaman proteksi yang ada pada sistem tenaga listrik tersebut. Untuk menetapkan besar nilai arus gangguan dan setting dari rele dipeakai sistem simetris untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada kasus ini dipaparkan masalah pengaman gangguan hubung singkat pada transformator daya 60 MVA 150/20 KV gardu induk Muara Dua penyulang Jerman ,yaitu pada rele proteksi arus lebih dengan menggunakan sistem simetris, dimana rele ini bekerja berdasarkan adanya kenaikan arus yang melebihi setting. Dengan dipasangnya rele arus lebih ini maka gangguan yang terasa tersebut dapat segera ditanggulangi, sehingga transformator daya dapat bekerja kembali normal dan kelangsungan penyaluran daya ke konsumen menjadi maksimal.dan besar arus gangguan sebesar 30,99 Amper dan setting waktu 0,66 detik.
ANALISA PEMASANGAN RELAI OVER LOAD SHEEDING (OLS) PADA TRANSFORMATOR DAYA Subianto, Subianto; Rizal, Choirul; Firdaus, M.
Jurnal Teknik Elektro Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1142.789 KB) | DOI: 10.36546/jte.v11i1.496

Abstract

Relai Over Loadshedding (OLS) merupakan proteksi yang dipasang pada incoming 20 KV pada Trafo daya, yang bekerja apabila beban trafo sudah mencapai setting maksimal dengan memutuskan beban per penyulang yang dianggap kurang penting secara bertahap sebagai pencegahan dini sebelum trafo daya tersebut mati total akibat beban yang melebihi kapasitasnya. Oleh karena itu dengan pemasangan Over Load Shedding (OLS) pada Trafo Daya 1 30 MVA di GI Lahat diharapkan dapat menjaga keandalan peralatan sistem tenaga listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja relai Over Load Shedding (OLS) pada TD 1 #30 MVA di GI Lahat dalam mengatasi terjadinya beban lebih, i koordinasi relai Over Load Shedding (OLS) dengan Relai Arus Lebih (OCR), dan dapat menjaga keandalan peralatan sistem tenaga listrik. Dengan mengamati cara kerja Over Load Shedding (OLS) dan koordinasi dengan relai arus lebih (OCR) hasil yang diharapkan dalam penelitian dapat dicapai. Pada proses pelepasan beban perlu direncanakan sebelumnya beban-beban yang akan dilepas, dengan urutan prioritas. Prioritas utama yaitu beban-beban yang kurang penting karena beban-beban penting perlu mendapat pelayanan listrik secara kontinue. Untuk OCR incoming 20 KV didapat perbedaan setting primer rele, pada perhitungan Iset (primer) sebesar 909,3 A sedangkan setting PLN Iset (primer) adalah sebesar 1000 A. Perbedaan nilai tms, tms pada hitungan adalah 0,29 sedangkan tms set pln sebesar 0,25. Sebaiknya arus setting perhitungan yang dipakai sebesar 909,3 A, karena beban maksimum trafo hanya mampu 866A. Untuk Incoming 20 KV, waktu kerja rele pada gangguan terbesar 15 KA yaitu tset incoming adalah 0,7 detik, tms yang digunakan setting perhitungan sebesar 0,29 dengan menggunakan nilai tms tersebut, maka akan mendapatkan waktu kerja pada saat gangguan maksimum sebesar 0,7 detik.
EFFISIENSI PEMAKAIAN DAYA TEGANGAN 220 VOLT PENYULANG RANGGUK GARDU INDUK MUARA TEBO Rizal, Choirul; Andalas, Zola Wahyu
Jurnal Teknik Elektro Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/jte.v12i1.630

Abstract

Effisiensi diperoleh mulai dari Pemilihan luas penampang penghantar yang dipakai untuk menyalurkan energi listrik adalah suatu rancangan penting dalam perencanaan jaringan sisem tenaga listrik.Agar saluran mempunyai keefektifan dalam penyalurannya maka nilai effisiensinya harus baik dengan jalan menekan rugi tegangan dan rugi daya, maka itu sistem jaringan 220 Volt harus dijaga kestabilannya dengan jalan penentuan parameter parameter jaringan yang digunakan Berdasarkan hal tersebut maka penulis mencoba mengevaluasi effisiensi saluran kabel tegangan 220 Volt pada penyulang Rangguk Gardu Induk Muara Tebo, dari analisa didapatkan nilai kerugian daya 19,2609 VA dan effisiansi sebesar 99,2 %.
ANALISA MOTOR INDUKSI TIGA PHASA PADA PENGGERAK BELT CONVEYOUR 22 BANKO BARAT PT. BUKIT ASAM, TBK Yansuri, Daeny Septi; Subianto, Subianto; Rizal, Choirul; Suherman, Edy; Ramadhon, Efri
Jurnal Teknik Elektro Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/jte.v12i2.845

Abstract

Bukit Asam. Tbk bergerak di bidang eksploirasi batubara, dalam penyaluran batubara tersebut, perusahaan ini menggunakan Belt Conveyour di setiap unit penyaluran nya. Belt Conveyour tersebut digerakkan dengan menggunakan motor-motor induksi tiga phasa. dimana motor yang digunakan memakai penggerak mulanya adalah motor induksi. Adapun motor induksi tiga phasa yang dipakai untuk menggerakkan Belt Conveyour 22 di area Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk adalah motor induksi tiga phasa 110 kW. Pada operasi motor induksi, ada kalanya motor tersebut mengalami gangguan yang disebabkan oleh panas lebih, arus lebih, dan beban lebih. Sehingga jika dibiarkan dapat mengakibat kan kerusakan yang fatal pada motor tersebut. Untuk mempelajari sistem proteksi dan menentukan setelan rele yang baik untuk motor induksi tiga fasa 110 kW di PT. Bukit Asam, Tbk yang digunakan sebagai penggerak Belt Conveyour 22 di area penambangan Banko Barat. Metode penelitian yang dilakukan melalui metode literature,dengan cara mengumpulkan sumber-sumber berupa referensi pada buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, metode wawancara, mengumpulkan data yang dilakukan dengan tanya jawab langsung, dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan mengenai objek yang akan dibahas, terakhir dengan metode observasi, pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan kunjungan pada perusahaan, yaitu Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk sehingga dapat mengetahui situasi dan kondisi yang sebenarnya. Setelah dilakukan analisa dan perhitungan terhadap hasil penelitian tersebut, maka diperoleh hasil nya, yaitu Besarnya arus gangguan pada motor penggerak Belt Conveyour 22 di Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk adalah sebesar 457,895 Ampere. Setting rele yang dilakukan pada motor penggerak Belt Conveyor 22 di Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk adalah untuk sekring sebesar 413,138 Ampere, Saklar Penghubung sebesar 215,959 Ampere, Kontak Magnet sebesar 244,127 Ampere. Sedangkan Rele Arus Lebih nya adalah sebesar 234,738 Ampere.