Bertambahnya usia meningkatkan risiko depresi pada lansia, Berbagai faktor dapat mempengaruhi kondisi ini, termasuk dukungan dari keluarga serta status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara dukungan keluarga dan status gizi terhadap kejadian depresi pada lansia yang berkunjung ke Puskesmas Rejosari, Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampling adalah consecutive sampling berjumlah 256 lansia. Alat ukur yang digunakan meliputi Geriatric Depression Scale (GDS) untuk menilai tingkat depresi, kuesioner dukungan keluarga, Status gizi dinilai menggunakan instrumen Mini Nutritional Assessment (MNA), dan hubungan antara status gizi dengan depresi pada lansia dianalisis menggunakan uji Gamma. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (nilai p: 0,001) dan status gizi (nilai p: 0,020) dengan tingkat depresi pada lansia. Temuan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi keluarga serta tenaga kesehatan agar lebih memperhatikan aspek sosial dan gizi dalam upaya pencegahan depresi pada lansia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025