Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Pendidikan Kesehatan Seksual Terhadap Pengetahuan Tentang Kekerasan Seksual pada Anak Usia Sekolah Rosalina Putri, Diona; Pradessetia, Rezky; Niriyah, Sekani
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Sains Dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v5i3.2268

Abstract

World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa 18% anak perempuan dan 8% anak laki-laki di seluruh dunia pernah menjadi korban kekerasan seksual, termasuk didalamnya pelecehan seksual danĀ  pemerkosaan. Pendidikan seksual merupakan kunci dari wujud usaha pencegahan kekerasan seksual pada anak, sehingga membuat anak bisa mengenali, melindungi dan menjaga tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan seksual pada anak usia sekolah mengenai kekerasan seksual. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental one group pre test-post test, dengan metode pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual dan leaflet. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t berpasangan untuk mengetahui hasil pre test dan post test. Hasil penelitian menyatakan bahwa usia anak berada pada rata-rata 10,92 tahun. Mayoritas berjenis kelamin perempuan (58,3 %). Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan anak antara sebelum (pre test) dan sesudah (post test) edukasi, dimana saat pre test didapatkan nilai dengan rata-rata 18,36 sedangkan pada saat post test rata-rata pengetahuan anak 23,53. Hasil uji t berpasanganĀ  didapatkan p-value = 0.001, yang berarti terdapat pengaruh yang bermakna antara pendidikan kesehatan dengan pengetahuan tentang kekerasan seksual pada anak usia sekolah, di harapkan bagi semua pihak terutama anak dapat dijadikan pembelajaran agar mengerti dan terhindar akan bahaya yang mengintainya, terutama kekerasan seksual.
Hubungan Faktor Budaya dan Gaya Hidup dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Wulandari, Mike Ayu; Kartika, Defi Eka; Pradessetia, Rezky; Syafrizal , Raja
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Vol : 2 No : 2 (2023 ) : Periode Juli 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v2i2.2525

Abstract

Seks pranikah pada remaja sudah sampai pada tingkat yang menghkawatirkan di kota-kota besar di Indonesia. Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku seks pranikah yaitu faktor pengetahuan, dukungan sosial dan keluarga, religiusitas, teknologi dan nilai budaya. Seks pranikah terjadi pada berbagai suku, agama dan kebudayaan. Minang merupakan suku yang berfalsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Atau adat yang didasarkan /ditopang oleh syariat agama islam Agama islam dalam kitabnya mengharamkan kegiatan zina. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor budaya dan gaya hidup dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMA N Kota Bukittingi. Metode: metode penelitian menggunakan metode cross sectional dan sampel pada penelitian ini 147 remaja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data diuji dengan Chi-Square (?<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pada nilai budaya dan gaya hidup (p=.528). Disarankan untuk keperawatan komunitas mengoptimalkan lagi pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR), pihak Guru BK di sekolah memberikan layanan untuk mencegah perilaku seks pranikah seperti layanan informasi, layanan bimbingan kelompok, layanan konsultasi dengan orang tua
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEPRESI PADA LANSIA Wisanti, Eka; Putri, Dewi Kurnia; Wulandari, Mike Ayu; Pradessetia, Rezky
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 1 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i1.2648

Abstract

Penuaan merupakan proses alamiah yang terjadi pada kehidupan manusia. Seiring dengan bertambahnya jumlah lansia, masalah kesehatan yang muncul menjadi semakin kompleks. Salah satu masalah yang cukup kompleks paling sering terjadi adalah permasalahan psikososial atau yang disebut dengan stressor psikososial yaitu depresi. Banyak faktor yang dapat memengaruhi depresi pada lansia yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, riwayat pekerjaan, dan riwayat penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi masalah depresi lansia. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling adalah consecutive sampling berjumlah 50 lansia. Instrumen penilaian depresi lansia menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS). Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis faktor yang memengaruhi depresi pada lansia yang berpengaruh signifikan yaitu usia (pvalue 0.004), pendidikan (pvalue 0.003), dan riwayat penyakit (pvalue 0.001). Hal ini menunjukkan bahwa usia, pendidikan, riwayat penyakit, menjadi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masalah depresi lansia. Diharapkan petugas kesehatan khususnya perawat dapat mengedukasi dan memotivasi lansia untuk melakukan kontrol kesehatan secara rutin sehingga dapat mencegah munculnya gejala dan komplikasi penyakit yang meningkatkan depresi pada lansia.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN STATUS NUTRISI TERHADAP KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA Lisdamawati; Pradessetia, Rezky; Wisanti, Eka
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 14 No 1 (2025): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v14i1.2888

Abstract

Bertambahnya usia meningkatkan risiko depresi pada lansia, Berbagai faktor dapat mempengaruhi kondisi ini, termasuk dukungan dari keluarga serta status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara dukungan keluarga dan status gizi terhadap kejadian depresi pada lansia yang berkunjung ke Puskesmas Rejosari, Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampling adalah consecutive sampling berjumlah 256 lansia. Alat ukur yang digunakan meliputi Geriatric Depression Scale (GDS) untuk menilai tingkat depresi, kuesioner dukungan keluarga, Status gizi dinilai menggunakan instrumen Mini Nutritional Assessment (MNA), dan hubungan antara status gizi dengan depresi pada lansia dianalisis menggunakan uji Gamma. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (nilai p: 0,001) dan status gizi (nilai p: 0,020) dengan tingkat depresi pada lansia. Temuan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi keluarga serta tenaga kesehatan agar lebih memperhatikan aspek sosial dan gizi dalam upaya pencegahan depresi pada lansia.