Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Kelelahan Terhadap Kualitas Hidup Anak Dengan Kanker Yang Menjalani Pengobatan Ambrella, Feny Julia; Utami, Agnita; Wisanti, Eka
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 8 No. 3 (2021): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.663 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v8i3.624

Abstract

BACKGROUND : Cancer is a disease that can affect all age groups, including children. Children who suffer from cancer, must undergo various treatments to be able to kill the cancer cells in their bodies. One of the side effects of treatment is fatigue which can disrupt the quality of life in children with cancer. OBJECTIVE: The aim of this study was to identify whether fatigue can affect the quality of life in children with cancer. METHOD : This type of research is descriptive correlation with cross sectional design. The sample in this study were 45 people aged 2-18 years at the Indonesian Cancer Child Love Foundation (YKAKI) Riau. The sampling technique used was accidental sampling. Fatigue and quality of life in children with cancer were measured using the PedsQoL Multidimensional Fatigue Scale and the PedsQoL Generic 4.0. Data analysis used the Spearman rank test. RESULT : The results showed that there was a relationship between fatigue and quality of life in children with cancer (p value = 0.031), and showed that the average fatigue score experienced by children with cancer who underwent treatment was 46.80 (the higher the fatigue score the less fatigue was felt), while the quality As many as 34 people (75.6%) of children with cancer have a disrupted quality of life. The results of this study are expected to be able to help improve the quality of life in children with cancer to reduce fatigue due to the treatment they are undergoing which can affect the quality of life in children CONCLUSION : There is a significant relationship between fatigue and quality of life in children with cancer on treatment
Deskripsi Tipe Kepribadian berdasarkan Jung’s Type Indicator dan Tingkat Depresi berdasarkan Children’s Depression Inventory pada Remaja Farid, Muhammad; Niriyah, Sekani; Wisanti, Eka
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 3 No 3 (2023): JUPIN Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.241

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang memiliki berbagai permasalahan dan adaptasi dalam dirinya. Perkembangan dan pertumbuhan remaja yang tidak diperhatikan serta dipantau dengan baik, dapat menyebabkan penyimpangan kepribadian bahkan terjadinya depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini mengidentifikasikan kepribadian dan depresi pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, menggunakan metode non probability sampling dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner JTI (Jung’s Type Indicator)  untuk melihat tipe kepribadian dan CDI (Children’s Depression Inventory) untuk mengukur depresi pada remaja. Analisis yang digunakan berupa analisis univariat menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil uji distribusi frekuensi didapatkan bahwa mayoritas remaja memiliki tipe kepribadian ekstrovert sebanyak 144 orang (83.2%) dan mayoritas remaja memiliki depresi berat sebanyak 111 orang (64.2%).
Efek Edukasi Peer Group terhadap Kesiapan Anak Sekolah Dasar Menghadapi Menarche Apriani, Desi; Wisanti, Eka
Journal of Bionursing Vol 6 No 2 (2024): Journal of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.job.2024.6.2.13031

Abstract

Background. School-age children are preadolescents where girls reach physical maturity and experience menarche. Children who are not ready to face menarche arise problems, one of which is the rejection of menarche, to overcome this problem one of them is by conducting education with peer group methods that are suitable for school-age children. Objective: The purpose of this scientific paper is to determine the effect of Peer Group on Readiness to Face Menarche in Elementary School Students. Method: This research method is quasi-experimental. Total 34 samples were divided into a half intervention group and control group. Hypothesis was tested with t test analysis. Results: The results of the analysis using the paired t test test for the experimental group, the average pre-test was 10.50 and the post-test was 13.50, and the p value was 0.04 (p <0.05) meaning that there was an effect of education with the peer group method on readiness to face menarche. Meanwhile, in the control group the mean of pre-test and post-test was 8.75 and the p-value was 0.39 (p>0.05. Conclusion: There was no significant difference in the control group. This study suggests to the Simpang Tiga Pekanbaru Health Center so that education with the Peer Group method can be taught to school-age children.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGGOSOK GIGI YANG BENAR PADA ANAK USIA SEKOLAH MELALUI EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MEDIA VIDEO: Increasing The Knowledge Of Correct Teeth Rubbing In School-Age Children Through Education On Dental And Mouth Health Using Video Media Elsa, Siti Aulia; Roslita, Riau; Wisanti, Eka
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol. 11 No. 1 (2023): Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v11i1.392

Abstract

Pendahuluan: Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan permasalahan yang sering terjadi pada anak-anak. Kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan anak khususnya usia sekolah. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia, peningkatan pengetahuan tentang menggosok gigi sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan dan pengaruh edukasi kesehatan gigi dan mulut terhadap pengetahuan cara menggosok gigi yang benar pada anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan desain penelitian pretest and posttest with control group. Variabel independen pada penelitian ini yaitu pendidikan kesehatan edukasi kesehatan gigi dan mulut menggunakan simulasi video dan variabel dependen pada penelitian ini yaitu pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anak sekolah usia 10-12 tahun. Total keseluruhan sampel pada penelitian ini yaitu 74 siswa. Hasil: Hasil Penelitian ini diperoleh responden sebagian besar berusia 11 tahun dan mayoritas berjenis kelamin perempuan 39 orang (54,1 %). Hasil analisis bivariat diperoleh hasil P-value 0,001 (α<0,05) menggunakan uji Wilcoxon sehingga pendidikan kesehatan menggunakan video berpengaruh terhadap pengetahuan cara menggosok gigi yang benar pada anak usia sekolah. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan menggunakan video berpengaruh terhadap pengetahuan cara menggosok gigi pada anak usia sekolah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEPRESI PADA LANSIA Wisanti, Eka; Putri, Dewi Kurnia; Wulandari, Mike Ayu; Pradessetia, Rezky
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 1 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i1.2648

Abstract

Penuaan merupakan proses alamiah yang terjadi pada kehidupan manusia. Seiring dengan bertambahnya jumlah lansia, masalah kesehatan yang muncul menjadi semakin kompleks. Salah satu masalah yang cukup kompleks paling sering terjadi adalah permasalahan psikososial atau yang disebut dengan stressor psikososial yaitu depresi. Banyak faktor yang dapat memengaruhi depresi pada lansia yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, riwayat pekerjaan, dan riwayat penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi masalah depresi lansia. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling adalah consecutive sampling berjumlah 50 lansia. Instrumen penilaian depresi lansia menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS). Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis faktor yang memengaruhi depresi pada lansia yang berpengaruh signifikan yaitu usia (pvalue 0.004), pendidikan (pvalue 0.003), dan riwayat penyakit (pvalue 0.001). Hal ini menunjukkan bahwa usia, pendidikan, riwayat penyakit, menjadi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masalah depresi lansia. Diharapkan petugas kesehatan khususnya perawat dapat mengedukasi dan memotivasi lansia untuk melakukan kontrol kesehatan secara rutin sehingga dapat mencegah munculnya gejala dan komplikasi penyakit yang meningkatkan depresi pada lansia.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN STATUS NUTRISI TERHADAP KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA Lisdamawati; Pradessetia, Rezky; Wisanti, Eka
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 14 No 1 (2025): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v14i1.2888

Abstract

Bertambahnya usia meningkatkan risiko depresi pada lansia, Berbagai faktor dapat mempengaruhi kondisi ini, termasuk dukungan dari keluarga serta status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara dukungan keluarga dan status gizi terhadap kejadian depresi pada lansia yang berkunjung ke Puskesmas Rejosari, Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampling adalah consecutive sampling berjumlah 256 lansia. Alat ukur yang digunakan meliputi Geriatric Depression Scale (GDS) untuk menilai tingkat depresi, kuesioner dukungan keluarga, Status gizi dinilai menggunakan instrumen Mini Nutritional Assessment (MNA), dan hubungan antara status gizi dengan depresi pada lansia dianalisis menggunakan uji Gamma. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (nilai p: 0,001) dan status gizi (nilai p: 0,020) dengan tingkat depresi pada lansia. Temuan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi keluarga serta tenaga kesehatan agar lebih memperhatikan aspek sosial dan gizi dalam upaya pencegahan depresi pada lansia.