Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki deviasi jangka pendek dan keseimbangan jangka panjang dari indikator-indikator makroekonomi Indonesia dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) sebagai kelanjutan dari penelitian sebelumnya oleh para penulis. VECM digunakan dalam penelitian ini untuk menangkap keterkaitan yang ditunjukkan melalui transmisi guncangan dalam indikator-indikator makroekonomi Indonesia melalui pass-through suku bunga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari Data Ekonomi Federal Reserve, Bank Sentral Indonesia, dan Bank Dunia pada tahun 1994-2024. Tahun penelitian dipilih karena Indonesia telah melalui tiga guncangan ekonomi besar dalam 30 tahun terakhir, yaitu krisis keuangan Asia 1997/1998, krisis ekonomi global 2008/2009, dan guncangan ekonomi 2020 akibat pandemi. Variabel-variabel yang digunakan adalah Neraca Perdagangan AS, Fed Rate, tingkat inflasi Indonesia, dan nilai tukar Indonesia. Hasilnya ditunjukkan dalam tiga kategori: kebijakan moneter, pengendalian inflasi, dan guncangan eksternal. Dalam kebijakan moneter diindikasikan bahwa fluktuasi Neraca Perdagangan mempengaruhi inflasi mengenai volatilitasnya. Inflasi juga menunjukkan indikator yang jelas tentang adanya siklus umpan balik terhadap Neraca Perdagangan AS. Sementara itu, Suku Bunga Fed tidak memiliki dampak kausal jangka pendek, hanya dalam jangka panjang. Stabilitas makro jangka pendek Indonesia terindikasi lebih sensitif terhadap faktor domestik daripada faktor asing.
Copyrights © 2025