cover
Contact Name
mohammad fikri nugraha kholid
Contact Email
jurnalsalam@radenintan.ac.id
Phone
+6282175878116
Journal Mail Official
jurnalsalam@radenintan.ac.id
Editorial Address
Jl. Letnan Kolonel Endro Suratmin, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung 35131
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Salam (Islamic Economics Journal)
ISSN : 27457478     EISSN : 27235955     DOI : http://dx.doi.org/10.24042/slm
Core Subject : Economy,
SALAM is a Journal of Islamic Economics and Business and a biannual journal published by Faculty of Islamic Economics and Business at UIN Raden Intan Lampung - Indonesia. SALAM focused on economic development research. Scope of SALAM are Economic Development, Economic Growth, Islamic Economics, Regional Economics, Public Economics, International Economics, Planning Economics, Institutional Economics, Monetary Economics, and Industrial Economics. SALAM Journal of Islamic Economics provides a space for scientific discussion of issues in Islamic economics and economic development
Articles 66 Documents
PENGARUH PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN Saefurrahman, ghina Ulfa; Suryanto, Tulus; Wulandari, Ronia Eka
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i1.7020

Abstract

Penyerapan tenaga kerja merupakan banyaknya orang yang terserap untuk dapat bekerja pada suatu instansi atau perusahaan. Penyerapan tenaga kerja ini menampung tenaga kerja yang tersedia apabila lapangan pekerjaan memadai atau mencukupi serta seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Industri pengolahan merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga kerja sehingga dapat memicu pada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Di Kabupaten Lampung Selatan terdapat ketidakseimbangan dalam penyerapan tenaga kerja, yang dapat dilihat terjadinya peningkatan dan penurunan tenaga kerja dalam kurun waktu 10 tahun yaitu dari tahun 2008-2017. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya kualitas tenaga kerja yang dapat diandalkan atau tidak memiliki kemampuan dan kurang profesional dalam bekerja, sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri mengalami kenaikan dan penurunan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penyerapan tenaga kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor industri pengolahan di Kabupaten Lampung Selatan dan bagaimana pengaruh penyerapan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor industri pengolahan menurut perspektif ekonomi islam di Kabupaten Lampung Selatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan data sekunder dalam periode pengamatan tahun 2008-2017. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data-data yang diperoleh dari data resmi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Yang mana dalam penelitian ini menggunakan penyerapan tenaga kerja sebagai variabel X1 dan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri pengolahan sebagai variabel Y. Hasil uji T (uji parsial) menyatakan bahwa variabel penyerapan tenaga kerja tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap variabel pertumbuhan ekonomi pada sektor industri pengolahan di Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 atau nilai signifikansi 0,303> 0,05. Menurut beberapa para ahli mengatakan bahwa faktor produksi yang paling penting peranannya yaitu tenaga kerja atau manusia, yang mana tanpa tenaga kerja atau manusia roda pertumbuhan tidak berjalan dengan baik meskipun ada tekhnologi yang canggih sekalipun. Karena Allah ciptakan manusia tidak dengan sia-sia, melainkan ada maksud dan tujuan yaitu untuk menjadi khalifah di muka bumi ini dan untuk melakukan pembangunan di bumi ini dan juga untuk beribadah kepada Allah SWT salah satunya dengan bekerja.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan, dan Pengeluaran Pemerintah Sektor Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kota Metro Tahun 2007-2017 dalam Perspektif Ekonomi Islam supaijo, supaijo; Iqbal, Muhammad; Mawaddah, Hindun Farhany
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i1.7021

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan dan juga untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan manusia. Dalam Indeks Pembangunan Manusia terdapat tiga indikator komposit yang digunakan untuk mengukur pencapaian rata-rata suatu negara dalam pembangunan manusia, yaitu: kesehatan, yang diukur dengan angka harapan hidup ketika lahir, pendidikan yang diukur berdasarkan rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun keatas, dan standar hidup yang diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan. IPM Kota Metro dari tahun 2007-2017 terus mengalami peningkatan, hal ini tidak sama dengan pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan yang terjadi fluktuasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan asosiatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk time series yang bersumber dari BPS Lampung dan Kota Metro dan instansi terkait. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan library research. Metode analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda, uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolonearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji hipotesa (uji R, uji t dan uji F), kemudian pengolahan data menggunakan aplikasi Eviews. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IPM, hal tersebut dikarenakan terjadinya fluktuasi pada PEK dari tahun 2007-2017 dan Pertumbuhan ekonomi di Kota Metro tidak difokuskan untuk meningkatkan IPM. Variabel pengeluaran pemerintah sektor pendidikan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap IPM, hal tersebut dikarenakan PPSP di Kota Metro difokuskan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di Kota Metro. Variabel pengeluaran pemerintah sektor kesehatan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap IPM, hal tersebut dikarenakan masih terdapat desa di berapa kecamatan yang berstatus desa swakarya sehingga kesadaran masyarakat akan kesehatan masih tergolong kurang. Dan berdasarkan hasil uji R2 diperoleh 0,362512 hal tersebut berarti 36,25% variabel IPM dapat dijelaskan oleh variabel Pertumbuhann ekonomi, Pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan. Dalam perspektif ekonomi islam, pertumbuhan ekonomi bersifat multidimensi yang tidak hanya mementingkan kesejahteraan di dunia saja akan tetapi mencakup kesejahteraan di dunia dan akhirat. Pendidikan dan kesehatan dalam islam adalah dua hal penting yang saling terkait. Karena melalui pendidikan dan kesehatan dapat meningkatkan kualitas manusia disuatu daerah. Peran pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan IPM melalui pembangunan SDM tentunya dimulai dari pendidikan karena sesuai dengan perintah yang Allah turunkan pertama kali yaitu “Bacalah”, selain itu pendidikan juga sangatlah penting dalam islam. Dalam islam sehat terdiri dari tiga pilar yaitu sehatnya pendengaran, penglihatan dan hati maka dengan begitu manusia dapat mendengar, melihat dan memahami kebenaran dan petunjuk yang dapat digunakan sebagai bekal untuk kehidupannya di dunia dan di akhirat kelak.
ANALISIS EKSTERNALITAS PETERNAKAN AYAM TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM madnasir, madnasir; fuadi, fatih; istiqomah, istiqomah
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i1.7022

Abstract

ABSTRAK Eksternalitas adalah dampak tindakan seseorang atau suatu pihak terhadap kesejahteraan atau kondisi orang/pihak lain. Jika dampaknya merugikan, maka hal itu disebut eksternalitas negativ. Sebaliknya, jika dampaknya menguntungkan disebut eksternalitas positif.  Keberadaan perusahaan peternakan ayam mas yang begitu dekat dengan rumah warga, membuat masyarakat sering mengeluhkan dampak negatif yang ditimbulkan. Namun, masyarakat juga merasakan dampak positif dengan adanya perusahaan peternakan ayam mas.  Rumusan masalah dari skripsi ini adalah (1). Bagaimana eksternalitas dari keberadaan Perusahaan Peternakan Ayam Mas di Desa Karang Sari. (2). Bagaimana eksternalitas dari keberadaan Perusahaan Peternakan Ayam Mas tehadap pendapatan  masyarakat di Desa Karang Sari. (3). Bagaimana eksternalitas dari keberadaan Perusahaan Peternakan Ayam Mas tehadap pendapatan  masyarakat di Desa Karang Sari dalam Perspektif  Ekonomi Islam. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah (1).Untuk menggambarkan eksternalitas dari keberadaan Perusahaan Peternakan Ayam Mas di Desa Karang Sari. (2).Untuk menggambarkan  eksternalitas dari keberadaan Perusahaan Peternakan Ayam Mas tehadap pendapatan  masyarakat di Desa Karang Sari. (3). Untuk menggambarkan  eksternalitas dari keberadaan Perusahaan Peternakan Ayam Mas tehadap pendapatan  masyarakat di Desa Karang Sari dalam Perspektif Ekonomi Islam.  Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, data primer di dapat dari wawancara dengan karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan, alat analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan berfikir deduktif.  Berdasarkan hasil pengamatan di  lapangan, Perusahaan Peternakan Ayam Mas menimbulkan eksternalitas  positif dan negatif yaitu penyerapan tenaga kerja, munculnya usaha-usaha baru, pencemaran lingkunga, dan tingkat kesehatan masyarakat menurun. Eksternalitas yang ditimbulkan perusahaan peternakan ayam mas berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar. Sebelum adanya perusahaan peternakan ayam  mas, rata-rata tingkat pendapatan masyarakat berada pada tingkat rendah <Rp.1000.000. Namun setelah adanya perusahaan peternakan ayam mas, rata-rata tingkat pendapatan masyarakat berada pada tingkat sedang Rp.1.000.000-Rp.5.000.000.  Kegiatan yang di lakukan masyarakat dan perusahaan peternakan ayam mas telah sesuai dengan teori ekonomi islam. Dilihat dari cara masyarakat mendapatkan penghasilan dengan cara yang baik, bekerja keras dengan jujur sehingga pendapatan yang dihasilkan halal dan dapat dipergunakan  untuk kemanfaatan. Perusahaan peternakan ayam mas juga telah menerapkan beberapa prinsip ekonomi islam, yaitu prinsip keadilan, prinsip keseimbangan dan prinsip tanggung jawab.
Analisis Kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Mandiri Bersatu Pekon Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung) Hanif, Hanif; Hayati, Mardhiyah; Susilawati, Desma
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i1.7023

Abstract

Desa merupakan pusat dari kegiatan perekonomian bangsa. Oleh sebab itu, pembangunan dimulai dari tahap bawah yaitu desa. Pemerintah saat ini mulai mengedepankan pembangunan desa dengan memberikan dana desa yang cukup besar guna untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut sudah masuk dalam UU yang khusus mengatur pembangunan desa. Desa memiliki potensi yang sangat baik untuk kesejahteraan bangsa, sehingga hal tersebut perlu demobilisasi agar potensi yang dimiliki dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat. Hadirnya BUMDES merupakan implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui potensi desa yang dibentuk langsung sesuai inisiatif pemerintah pekon dan masyarakat. Kondisi yang demikian mendorong peneliti untuk merumuskan permasalahan yaitu: bagaimana kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUM-Pekon Mandiri Bersatu) dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat menurut persepektif ekonomi Islam? Adapun yang menjadi tujuan peneliti yaitu: untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana kontribusi BUMDES mandiri bersatu terhadap kesejahteraan masyarakat menurut perspektif ekonomi Islam (Studi pada Badan Badan Usaha Milik Desa (BUM-Pekon) Mandiri bersatu pekon Gisting Bawah  kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus). Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yang bertempat di pekon Gisting Bawah  kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, penelitian ini bersifat deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 orang. Sedangkan sample dalam penelitian ini diambil 26 orang  dengan rician sampel diambil dari pengurus BUMDES 10 orang, aparat pekon 2 orang dan masyarakat pekon Gisting Bawah diambil 14 orang. dengan metode pengambilan sample yaitu Random Sampling. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan peneliti terdiri dari metode observasi, metode interview, dan metode dokumentasi. Sedangkan teknik mengolah data melalui 2 tahapan yakni, pemeriksaan data dan sistematik data. Teknik analisi data menggunakan redukasi data, penyajia data dan teknik verifikasi (kesimpulan). Adapun hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa BUMPekon Mandiri Bersatu di pekon Gisting Bawah sudah cukup berperan dan berkontrbusi bagi masyarakat hanya saja belum dapat dikatakan maksimal, yakni masih adanya ketimpangan kesejahteraan antar masyarakat di pekon Gisting Bawah. Hal itu dikarenakan masih banyaknya kendala yaitu seperti kurangnya modal, minimnya pengetahuan masyarakat akan BUMDES, masih minimnya partisipasi masyarakat dalam memajukan unit-unit usaha yang ada dan kurang maksimalnya kinerja pengurus seperti mengadakan sosialisasi dan penyuluhan tentang BUM-Pekon Mandiri Bersatu itu sendiri. Sedangkan dalam pandangan Islam, masyarakat pekon Gisting Bawah dapat dikatakan sejahtera karena telah memenuhi kebutuhan Al-Dharuriyyah (primer), Al-Hajjiyyah (sekunder) dan AlThsaniyyah (pelengkap).
Analisis Pengaruh Budaya Kerja dan Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam Hanif, Hanif; Ermawati, Liya; Puspita, Dian
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i1.7024

Abstract

Kesejahteraaan masyarakat pada suatu wilayah merupakan suatu yang diraih oleh masyarakat yang diperoleh dari berbagai upaya, termasuk upaya dan kegiatan aktivitas ekonomi. Budaya kerja yang baik meupakan proses dalam mendapatkan hasil- hasil kerja yang berkualitas baik jugaس. Sehingga budaya kerja yang baik akan sangat berpengaruh dengan kondisi perekonomian suatu wilayah. Seperti tingkat kemiskinan masyarakat perkembangan kondisi kemiskinan disuatu wilayah secara ekonomis merupakan salah satu indikator untuk melihat perkembangan tingkat kesejahteraan dalam masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian in adalah (1) bagaimana budaya kerja berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat? (2) bagaimana tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat? (3) bagaimana menurut pandangan ekonomi islam tentang budaya kerja, tingkat pendidikan, terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana budaya kerja berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, untuk mengetahui bagaiamana tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di desa pujirahayu dan Untuk mengetahui bagaimana menurut pandangan ekonomi islam tentang budaya kerja, tingkat pendidikan, terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini digolongkan kedalam penelitian lapangan (field research), data primer diperoleh dari kuesioner sedangkan data sekunder dari dokumentasi. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kepala keluarga di desa pujirahayu sebanyak 460 kepala keluarga. sedangkan sampel penulis mengambil 10% dari jumlah populasi. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif data di peroleh dengan menyebar kuisioner langsung kepada 46 kepala keluarga di desa pujirahayu. Hasil penelitian ini adalah pengaruh secara parsial diketahui bahwa budaya kerja (X1), tingkat Pendidikan (X2) berpengaruh secara positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat (Y). Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) dibuktikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di pengaruhi 60,1 % oleh variabel budaya kerja, tingkat pendidikan sedangkan sisanya 39,9 % dipengaruhi faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Dalam perspektif ekonomi islam nilai- nilai budaya kerja dan tingkat pendidikan di Desa Pujirahayu mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Rahn(gadai) Alvin Hidayatullah, Muhammad
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i2.7389

Abstract

Abstrak: Masyarakat di negeri ini tidak begitu asing dengan kata pegadaian, terutama pada masyarakat yang tidak bankable atau kesulitan dalam mengakses pinjaman atau pembiayaan pada perbankan. Ketika seseorang membutuhkan dana dalam kondisi yang mendesakdan cepat, sedangkan yang bersangkutan tidak memiliki dana cash atau tabungan maka pendanaan pihak ketiga menjadi altervative pemecahannya. Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 250 juta jiwa akan memberikan peluang besar bagi pegadaian. Peningkatan jumlah nasabah, laba, maupun outlet bukan hanya terjadi pada pegadaian konvensional, tetapi juga terjadi pada pegadaian syari’ah. Landasan dalam operasionalisasi gadai syariah adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor: 25/DSN-MUI/III/2002 tanggal 26 Juni 2002 tentang rahn, fatwa nomor: 26/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn emas dan: 68/DSN-MUI/III/2008 tentang rahn tasjily. Penilaian dalam muamalah, harus diketahui ketentuan tentang rahn dan akad secara umum. Agar dalam bertransaksi benarbenar full syar’i dan keuntungan yang di dapat sah serta halal. Dengan begitu keberkahan insyaallah akan diperoleh dan dirasakan oleh semua, tanpa ada keraguan-raguan dalam menjalankan praktek pegadaian.Abstract: People in this country are so familiar with the word pawnshop, especially, people who are not bankable or difficulties in accessing bank loans or financing. When someone needs urgent funds quickly ,while he does not have the cash or savings fund, so, the third party funding becomes altervative solution. The population of Indonesia, according to the census consist 250 million people, will provide great opportunities for pawnshops. An increasing number of customers, profits, and outlets occur not only in conventional pawnshops, but also in Shariah pawnshops. Grounding in the operation of pawn Sharia is Dewan Syariah Nasional MUI number: 25/DSN - MUI/III / 2002 dated June 26, 2002 on Rahn, fatwa number: 26 / DSN - MUI / III / 2002 of gold and Rahn : 68/DSN- MUI/III/2008 on tasjily rahn. Assessment in muamalah, should be known as Rahn and contract provisions in general, in order to achieve syar’I ful transaction and legimate and lawful profit So blessing God will be obtained and felt by all, without any hesitancy in running practice pawnshop .
INVESTASI SYARIAH DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: OPTIMASI PERAN SUKUK SEBAGAI PENUNJANG PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL Wijaya, Reza Henning
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i2.7783

Abstract

ABSTRAKMasifnya pergerakan syariah di dunua, memberikan pengaruh kepada semua negara tidak terkecuali Indonesia. penelitian deskritif ini bertujuan untuk menggambarkan investasi syatiah khususnya sukuk mampu untuk berkonstribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan library research. Sukuk mampu untuk menahan defisit APBN Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur, sektor padat karya, dan mengembangkan potensi daerah. Namun Indonesia masih membutuhkan beberapa regulasi dan kebijakan untuk mengoptimalkan peran sukuk dalam pembangunan ekonomi. Kata Kunci: Sukuk, Pembangunan Ekonomi Nasional, APBN.
APBN DAN PENDAPATAN NASIONAL Mulyawan, Wawan
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i2.7929

Abstract

Perencanaan anggaran dalam sebuah Negara mutlak diperlukan sebagai instrument untuk mencapai stabilitasi suatu pemerintahan dalam jangka waktu tertentu, termasuk didalamnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan pendapatan nasional sendiri memiliki cakupan yang lebih spesifik dari APBN itu sendiri dimana pendapatan nasional itu dihitung berdasarkan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh Rumah Tangga Keluarga (RTK) di suatu Negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode waktu tertentu (biasanya dihitung dalam jangka waktu satu tahun).
IMPLIKASI PARIWISATA PANTAI SYARIAH TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Empiris : Pantai Embe Merak Belantung Kalianda Lampung Selatan) Amrina, Dania Hellin; Melinia, Melinia; Septiana, Rida; Alawiyah, Tuti; Zainal, Ripki
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i2.8493

Abstract

Pariwisata adalah salah satu sarana untuk mengembangkan konsep ekonomi Islam yang diambil dari Al-Qur’an dan Hadist. Sebagaimana yang diketahui kebanyakan dari kita mendengar jika ada pembicaraan mengenai ekonomi Islam pasti tentang bisnis berlandaskan Islam. Namun, dunia sekarang telah membuka mata secara lebar dan meyakini bahwa sektor pariwisata adalah salah satu jantung kemajuan ekonomi suatu negara selain kemajuan bisnis dan perbankan. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Saat ini pariwisata yang tengah menjadi tren yaitu pariwisata syariah yang pengoperasiannya sesuai dengan syariah Islam. Adanya sektor pariwisata syariah diharapkan akan mempengaruhi peningkatan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Pasal 5 Butir a menyebutkan, “Kepariwisataan diselenggarakan dengan prinsip menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya sebagai perwujudan dari konsep hidup dalam keseimbangan hubungan antara manusia dan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan antara manusia dan sesama manusia, dan hubungan antara manusia dan lingkungan”. Berdasarkan pasal ini, maka kebijakan pengembangan pariwisata di Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi dari pariwisata pantai syariah terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yang dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pariwisata syariah memiliki implikasi yang positif terhadap meningkatnya perekonomian masyarakat dan berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan.
KAJIAN DAMPAK EKSTERNALITAS NEGATIF LIMBAH CAIR PERUSAHAAN PABRIK TEPUNG TAPIOKA PT GUNUNG SUGIH SIDOKERTO LAMPUNG TENGAH BAGI MASYARAKAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Azzahra, Adisti Mutiara; Ghoni, Mei Arrafi; Rafi’Syaiim, Salsabila; Rizki, Muhamad; Susanto, Is
Salam (Islamic Economics Journal) Vol. 1 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/slm.v1i2.8494

Abstract

Perusahaan tepung tapioka yang telah berdiri selama kurang lebih 50 tahun di Lampung Tengah telah menghasilkan ratusan liter limbah cair yang ditampung pada sebuah lahan luas hingga telah berbentuk seperti danau. Meski tidak tampak secara kasat mata, namun terdapat dampak negatif yang dirasakan warga sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menghasilkan keputusan mengenai eksternalitas yang dirasakan masyarakat sekitar terkait dampak eksternalitas negatif yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan pabrik tepung tapioka PT Gunung Sugih Sidokerto Lampung Tengah. Limbah adalah sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses produksi yang pasti akan menghasilkan eksternalitas baik negatif maupun negatif. Kesaksian warga sekitar dan observasi secara langsung membawa penelitian ini kepada kesimpulan bahwa penting dilakukan adanya kajian khusus untuk memutuskan dampak eksternalitas apakah yang lebih dominan mengenai limbah cair perusahaan pabrik tepung tapioka PT Gunung Sugih Sidokerto Lampung Tengah.