Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 1, No 1 (2017)

LEGENDA TEPIAN MUSI SEBAGAI CERMINAN KESANTUNAN BERBAHASA DAN KEARIFAN LOKAL

Ernalida Ernalida (Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2017

Abstract

Abstrak: Sastra merupakan hasil kreativitas suatu masyarakat yang mencerminkan identitas budayanya. Pemahaman akan identitas budaya mutlak diperlukan untuk mewujudkan karakter bangsa, yang dalam hal ini bangsa Indonesia. Kesantunan berbahasa merupakan salah satu bentuk identitas penutur bahasa Indonesia. Legenda Tepian Musi merupakan salah satu sastra  lisan masyarakat Sumatera Selatan yang selalu dihubungkan dengan aktivitas manusia di sungai. Dalam legenda ini banyak pembelajaran yang dapat diambil dan diajarkan kepada siswa dalam rangka membangun karakter bangsa dan mewujudkan kearifan lokal sejak dini. Salah satunya adalah pembelajaran kesantunan berbahasa. Mengajarkan bahasa tidak hanya mengajarkan tentang teori berbahasa tetapi juga mempelajari bagaimana menggunakan bahasa  sehingga komunikasi dengan lawan tutur terjaga dengan baik. Sopan santun berbahasa dilakukan seseorang karena terdorong oleh rasa hormat kepada orang lain, baik kepada orang tua, orang yang dihormati, orang mempunyai kedudukan, orang yang baru dikenal, dan sebagainya. Nilai-nilai inilah yang harusnya muncul dalam pembelajaran bahasa. Untuk mengajarkan nilai-nilai ini dapat dimanfaatkan sastra lisan dalam hal ini Legenda Tepian Musi. Dengan demikian, melalui pembelajaran bahasa Indonesia dengan pemanfaatan sastra, kita dapat membangun karakter bangsa dan kearifan lokal.

Copyrights © 2017