Pembelajaran berbasis STEAM mengintegrasikan lima bidang sains untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih kontekstual dan aplikatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa melalui eksperimen pengukuran waktu tempuh menggunakan mobil-mobilan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan studi kasus pada siswa kelas VIII SMP Kartika XX-1 Makassar. Data diperoleh melalui observasi, tes tertulis, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksperimen ini membantu siswa memahami konsep kelajuan dan perbandingan, serta mendorong mereka untuk berpikir kritis melalui observasi dan analisis data. Meskipun beberapa kelompok mengalami kendala dalam pencatatan data dan interpretasi hasil eksperimen, kegiatan ini terbukti dapat meningkatkan partisipasi aktif dan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi guru dan peneliti lain dalam mengembangkan pembelajaran berbasis eksperimen yang dapat meningkatkan mutu pendidikan secara lebih interaktif dan aplikatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025