Kekeringan meteorologi merupakan salah satu bencana hidrometeorologi yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim global. Kabupaten Pacitan, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Grindulu, sering mengalami kekeringan yang disebabkan oleh curah hujan rendah serta kondisi geologi yang kurang mendukung penyimpanan air. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan pola, tingkat keparahan, serta distribusi spasial kekeringan di DAS Grindulu berdasarkan skenario perubahan iklim RCP 4.5. Data curah hujan dari model CORDEX dikoreksi menggunakan data observasi dari stasiun hujan guna meningkatkan akurasi estimasi. Metode yang digunakan mencakup koreksi bias data curah hujan, Perhitungan kuantifikasi tingkat kekeringan diformulasikan melalui pendekatan Standardized Precipitation Index (SPI), sedangkan analisis spasial distribusi kekeringan dipetakan dengan metode Inverse Distance Weighted (IDW) dalam perangkat lunak ArcGIS untuk memperoleh representasi pola sebaran kekeringan secara akurat. Wilayah yang sebelumnya mengalami kekeringan ringan hingga sedang berpotensi mengalami kondisi lebih parah, terutama pada musim kemarau panjang. Dengan adanya peta sebaran kekeringan yang lebih akurat, kajian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai landasan konseptual bagi otoritas regional dalam merancang skema mitigasi yang terstruktur berbasis pada analisis spasial dan proyeksi perubahan iklim, guna mendukung pengelolaan SDA yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025