ABSTRAKPenggunaan gadget yang berlebihan pada remaja telah menjadi perhatian global karena hubungannya dengan peningkatan prevalensi kelainan refraksi, terutama miopia. Era digital dan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 memperburuk situasi ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penggunaan gadget berlebihan terhadap kelainan refraksi pada remaja melalui literature review sistematis dengan analisis bibliometri menggunakan VOSviewer. Literature review sistematis dilakukan dengan pencarian di database PubMed, Scopus, dan Web of Science untuk artikel yang diterbitkan 2020-2025. Analisis bibliometri menggunakan VOSviewer untuk mengidentifikasi pola publikasi, kolaborasi penelitian, dan pemetaan topik penelitian. Dari 450 artikel yang ditemukan, 20 artikel memenuhi kriteria inklusi. Analisis bibliometri menunjukkan peningkatan publikasi sejak 2020, dengan China dan Amerika Serikat sebagai kontributor utama. Pemetaan kata kunci mengidentifikasi empat kluster utama: digital eye strain, myopia progression, COVID-19 impact, dan screen time. Meta-analisis menunjukkan odds ratio 1,30 (95% CI: 1,15-1,47) untuk risiko miopia dengan setiap jam tambahan penggunaan gadget per hari. Terdapat bukti kuat hubungan antara penggunaan gadget berlebihan dengan peningkatan risiko kelainan refraksi pada remaja. Diperlukan intervensi komprehensif melibatkan kebijakan digital wellness dan edukasi kesehatan mata.Kata Kunci : bibliometri, gadget, kelainan refraksi, miopia, remaja
Copyrights © 2025