Paparan polusi udara merupakan masalah kesehatan global yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kasus penyakit pernapasan, khususnya pada kelompok pekerja sektor informal yang memiliki tingkat perlindungan kerja rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan polusi udara dengan kejadian penyakit pernapasan pada pekerja sektor informal di wilayah perkotaan padat lalu lintas. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan sampel 120 pekerja sektor informal (pedagang kaki lima, tukang ojek, sopir angkutan kota) yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan pemeriksaan kesehatan dasar, termasuk spirometri dan pengukuran kualitas udara (PM2.5, PM10, NO₂). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,3% responden mengalami gangguan pernapasan ringan hingga sedang, dan terdapat hubungan signifikan antara tingkat paparan polusi udara dengan kejadian penyakit pernapasan (p<0,05). Temuan ini mengindikasikan perlunya intervensi kesehatan kerja, regulasi lingkungan, serta penyediaan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi dampak buruk polusi udara pada pekerja sektor informal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025