Lansia dengan keterbatasan yang dimilikinya membutuhkan perhatian dari keluarga dalam membantu menghadapi penyakitnya. Oleh karena itu, dukungan keluarga merupakan bagian penting bagi lansia DM dalam mencapai hasil yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian DM di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum Medan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien lansia diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Kota Matsum Medan yang berjumlah 160 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 62 responden. Dukungan keluarga baik pada lansia diabetes melitus sebanyak 54 responden (87,1%) dan perilaku lansia baik pada 56 responden (90,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian diabetes melitus dari perhitungan gamma diperoleh nilai p = 0,036 dimana terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian diabetes melitus. Dukungan keluarga baik dengan perilaku lansia baik sebanyak 52 responden (83,87%), dukungan baik dengan perilaku lansia buruk sebanyak 4 responden (6,46%), dukungan keluarga buruk dengan perilaku lansia baik sebanyak 2 responden (3,22%) dan dukungan keluarga buruk dengan perilaku keluarga buruk sebanyak 4 responden (6,46%). Perilaku lansia dalam mengendalikan diabetes melitus minimal harus dibarengi dengan dukungan keluarga. Hal ini ditujukan pada kepatuhan lansia dalam menjalani pengobatan, pola istirahat, pola aktivitas, dan pola makan.
Copyrights © 2025