Artikel ini mengeksplorasi Yohanes 1:14 sebagai dasar bagi konstruksi teologi traumatik dalam perspektif biblikal. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif-teologis dengan metode eksegetikal dan analisis tematis. Frasa "Firman telah menjadi daging dan berkemah di antara kita" dipahami sebagai pernyataan inkarnasional tentang solidaritas ilahi dalam penderitaan manusia. Trauma dipahami bukan hanya sebagai fenomena psikologis, melainkan sebagai akibat eksistensial dari dosa yang membelah tatanan ciptaan. Dalam terang Kristus yang menderita namun menebus, artikel ini mengajukan bahwa Allah hadir aktif dalam realitas luka manusia. Gereja dipanggil menjadi perpanjangan kehadiran ilahi tersebut, bukan hanya bersimpati, tetapi membawa pemulihan melalui Injil. Artikel ini menawarkan novelty dengan menempatkan inkarnasi sebagai pusat penyembuhan trauma secara teologis-pastoral dalam dunia pasca-traumatik. Kata Kunci: Inkarnasi, Anugerah, Dosa, Teologi Traumatik, Restorasi
Copyrights © 2025