Perkembangan teknologi robotika yang pesat mendorong pentingnya pendidikan robotika sejak dini. Namun, minat belajar robotika pada anak usia sekolah dasar di Indonesia masih rendah. Penelitian ini mengkaji motivasi dan hambatan siswa sekolah dasar dalam belajar robotika di Autobot School. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan teknik purposive sampling terhadap dua siswa, dua guru, dan dua orang tua. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa, orang tua, dan pengajar memiliki harapan tinggi terkait pencapaian dan kontribusi masa depan di bidang robotika, yang sesuai dengan teori kebutuhan McClelland yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan kekuasaan dan kebutuhan akan afiliasi. Selain motivasi juga terdapat hambatan seperti faktor fisiologis, psikologis, metode belajar, dan kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Kesimpulannya, pencapaian optimal dalam pembelajaran robotika memerlukan integrasi motivasi yang sesuai dengan kebutuhan psikologis siswa dan penanganan efektif terhadap berbagai hambatan internal dan eksternal.
Copyrights © 2025