Latar Belakang: Asma masalah kesehatan banyak ditemukan di masyarakat dan memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Faktor penyebab asma dikarenakan alergi terhadap udara dingin, panas, asap, debu, bulu, atau karena gangguan psikis, alergi ini biasanya bersifat menurun atau faktor gen. Tujuan: Mengetahui pengaruh penerapan pursed lip breathing untuk mengatasi pola nafas tidak efektif pada pasien asma. Metode: Jenis penelitian deskriptik analitik studi kasus mengekplorasi penerapan pursed lip breathing menurunkan sesak napas pasien asma. Penelitian Pasien pertama 05 Juni 2024, Pasien kedua 07 Juni 2024, dilakukan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah palembang Tahun 2024. Analisa data observasi, dokumentasi, diinterprestasikan dan dibandingkan teori ada. Pengolahan data wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, impelementasi tindakan keperawatan, kepustakaan serta studi dokumentasi. Etika penelitian ini menjaga kerahasian objek yang diteliti setiap informasi yang didapat. Hasil: Setelah dilakukan penelitian 1x pertemuan intervensi terjadi penurunan sesak napas setelah dilakukan terapi Pursed Lip Breathing. Pada pasien I sesak napas berkurang dari 28x/ menit menjadi 22x/ menit. Sedangkan pada pasien II sesak napas 26x/ menit menjadi 22x/ menit. Saran: Diharapkan penerapan pursed lip breathing dapat digunakan dalam metode menurunkan sesak napas pada pasien Asma di Rumah Sakit oleh tenaga kesehatan khususnya perawat di ruang Instalasi Gawat Darurat sebagai therapy non farmakologi. Kata Kunci: Pursed Lip Breathing, Pola Nafas Tidak Efektif, Asma
Copyrights © 2025