Rendahnya kemampuan siswa dalam mengelola aktivitas harian, beradaptasi dengan lingkungan sosial, serta mengenali potensi diri menunjukkan perlunya intervensi psikopedagogis yang tepat untuk meningkatkan environmental mastery. Salah satu pendekatan yang berfokus pada kekuatan individu dan solusi adalah Solution-Focused Brief Counseling (SFBC). Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menguji efektivitas layanan konseling kelompok berbasis pendekatan SFBC dalam meningkatkan environmental mastery siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sampang, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan tipe nonequivalent control group design. Populasi berjumlah 96 siswa, dan 12 siswa dengan skor environmental mastery rendah dipilih sebagai subjek menggunakan teknik purposive sampling. Subjek dibagi menjadi dua kelompok: eksperimen (n = 6) dan kontrol (n = 6). Kelompok eksperimen mengikuti lima sesi konseling kelompok dengan pendekatan SFBC, sementara kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala environmental mastery yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok eksperimen dari skor I (M = 78,67) ke posttest (M = 149,17) dengan nilai t = 9,14 dan p < 0,001. Kelompok kontrol tidak mengalami perubahan signifikan (t = 2,37; p = 0,064). Uji beda antar kelompok juga menunjukkan perbedaan signifikan (t = 9,96; p < 0,001). Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan SFBC efektif dalam meningkatkan environmental mastery, khususnya dalam membantu siswa mengelola, menyesuaikan diri, dan memanfaatkan lingkungan secara adaptif. Oleh karena itu, SFBC direkomendasikan sebagai alternatif layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025