Para petani teh di Desa Segorogunung, Kabupaten Karanganyar belum mampu memanfaatkan potensi ekonomi Kebun Teh Kemuning meskipun permintaan teh dunia tinggi. Kendala utama meliputi kompleksitas prosedur ekspor, keterbatasan modal, infrastruktur dan logistik yang terbatas, persaingan global yang ketat, serta kurangnya pendampingan teknis dalam pengembangan usaha ekspor. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan solusi yang diberikan oleh tim LPPM STIE Atma Bhakti akan permasalahan yang dihadapi yaitu dengan melaksanakan program sosialisasi kepada 25 petani teh. Sosialisasi dilakukan dengan menyampaikan materi yang komprehensif meliputi konsep perdagangan internasional, prosedur ekspor, standar dan sertifikasi internasional, regulasi perizinan eksportir pemula, mekanisme pembayaran ekspor, dan insentif pajak bagi UKM. Program dilaksanakan dengan metode ceramah interaktif, media visual dan video tutorial oleh tim gabungan dosen dan mahasiswa. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 29% berdasarkan post test. Petani memperoleh pemahaman praktis mengenai penyelesaian masalah yang dihadapi. Langkah-langkah yang dapat segera diimplementasikan oleh para petani dimulai dengan mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan dokumen administratif lainnya, serta mempersiapkan produk untuk memenuhi standar internasional seperti HACCP atau sertifikasi halal. Pada akhirnya diperlukan pendampingan berkelanjutan dengan metode konsultasi individual untuk memberikan kesempatan petani teh berkonsultasi secara personal tentang kondisi usaha mereka dan strategi khusus yang sesuai untuk menembus pasar internasional.
Copyrights © 2025