Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja, khususnya Generasi Z. Namun, penggunaan yang berlebihan (overexposure) tidak hanya menawarkan koneksi sosial, tetapi juga membawa potensi risiko bagi kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan wawancara mendalam terhadap delapan remaja Gen Z. Hasilnya menunjukkan adanya keterkaitan kuat antara overexposure media sosial dengan kecemasan sosial, rendahnya harga diri, dan gangguan tidur. Artikel ini menyoroti pentingnya literasi digital serta penguatan identitas diri remaja dalam menghadapi arus media sosial yang sangat cepat dan kompetitif. In today's digital age, social media has become an integral part of teenagers' lives, especially Generation Z. However, overexposure not only offers social connections, but also brings potential risks to mental health. This study used a qualitative method with a literature study approach and in-depth interviews with eight Gen Z teenagers. The results show a strong link between social media overexposure and social anxiety, low self-esteem, and sleep disturbances. This article highlights the importance of digital literacy and strengthening adolescents' self-identity in the face of rapid and competitive social media flows.
Copyrights © 2025