Kecanduan rokok merupakan permasalahan serius yang berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama di kalangan remaja dan dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji analisis kecanduan rokok melalui pendekatan pemodelan matematika dengan mempertimbangkan perbedaan usia. Model yang digunakan merupakan modifikasi dari model SEIR klasik, dikembangkan menjadi delapan kompartemen yang merepresentasikan status merokok pada dua kelompok usia, yaitu dewasa rentan (S), dewasa pemula (E), dewasa aktif (I), dewasa berhenti (R), remaja rentan (P), remaja pemula (M), remaja aktif (H), dan remaja berhenti (Q). Data primer diperoleh melalui angket daring dan digunakan untuk menentukan nilai awal serta parameter transisi antar kompartemen. Perhitungan numerik dilakukan selama 30 hari untuk memprediksi perubahan jumlah individu pada setiap kompartemen. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ekstrem pada kategori dewasa pemula, sedangkan populasi rentan menurun drastis, bahkan mencapai nilai negatif. Hasil dari analisis kestabilan titik kesetimbangan dan bilangan reproduksi dasar menunjukkan bahwa sistem cenderung menuju keadaan endemik, di mana populasi perokok akan terus ada dan berpotensi menyebar. Temuan ini mengindikasikan perlunya strategi intervensi yang berbeda antara remaja dan dewasa, serta evaluasi terhadap parameter model agar lebih representatif terhadap kondisi riil.
Copyrights © 2025