Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu tempat yang potensial terjadinya kecelakaan. Hal ini disebabkan karena aktivitas pembelajaran, kegiatan praktikum serta penggunaan peralatan, bahan dan fasilitas penunjang lainnya yang menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Faktor lain yang juga menjadi risiko terjadinya kecelakaan di SMK adalah perilaku siswa yang mengabaikan prosedur, menyepelekan aturan serta kurangnya pengetahuan tentang keselamatan di sekolah. Tujuan dilakukan kegiatan PkM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa di SMKN 1 Ciruas mengenai pentingnya penerapan K3 di lingkungan sekolah. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas X dan XI dari semua jurusan yang terdapat di SMKN 1 Ciruas sebanyak 110 siswa. Metode penyelesaian masalah dengan upaya edukasi tentang pentingnya penerapan K3 sekolah dengan pendekatan pre-postest. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum dilakukan edukasi sebanyak 40,9% siswa memiliki pengetahuan kurang baik. Setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan yang signifikan pada pengetahuan siswa. Nilai mean perbedaan antara sesudah dan sebelum 2,536 dengan standar deviasi 2,866. Hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0,001 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Saran dari kegiatan ini bahwa sekolah dapat mengadakan kegiatan edukasi/sosialisasi tentang K3 secara berkesinambungan sehingga pemahaman K3 pada siswa dapat ditingkatkan dan dipertahankan sebagai bekal pembentukan budaya keselamatan di tempat kerja pada saat siswa lulus sekolah.
Copyrights © 2025