Pembangunan Gedung Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar Negeri 1 Banu-Banua Jaya (BBJ) merupakan bagian dari penguatan infrastruktur pendidikan dasar yang berada di wilayah pesisir dengan akses layanan kesehatan yang terbatas. Dalam konteks ini, perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan penjadwalan proyek pembangunan gedung UKS menggunakan metode Critical Path Method (CPM) guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi lapangan, serta data sekunder berupa dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB). Data RAB diolah dengan mengidentifikasi aktivitas proyek, menentukan durasi, dan membentuk jaringan kerja proyek untuk menghitung jalur kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur kritis proyek terdiri dari aktivitas A-C-B-E-F-I-J-K dengan total durasi pelaksanaan selama 189 hari kalender atau 27 minggu, lebih cepat 25 hari dibandingkan kontrak awal selama 214 hari. Implikasi dari penerapan metode CPM ini menunjukkan bahwa manajemen proyek yang berbasis perencanaan teknis dan visualisasi jaringan kerja mampu membantu pelaksana proyek dalam mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya serta mengantisipasi potensi keterlambatan secara lebih sistematis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025