Pembangunan jalan dalam kompleks Stadion Palaran memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan meningkatkan aspek sosial, ekonomi, serta citra daerah. Namun, proyek ini menghadapi berbagai tantangan yang dapat menyebabkan keterlambatan, seperti kondisi cuaca, kesalahan teknis, dan manajemen konstruksi yang kurang optimal. Berdasarkan teori manajemen risiko, diperlukan proses identifikasi, analisis, dan respons terhadap risiko untuk meminimalkan dampak negatif dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana. Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko berbasis matriks risiko dengan tahapan persiapan, pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen, analisis risiko, serta penyusunan strategi mitigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Divisi 5 (Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen) memiliki risiko tertinggi akibat genangan air (kemungkinan 4, keparahan 4), sedangkan Divisi 6 (Perkerasan Aspal) terpengaruh oleh intensitas lalu lintas alat berat yang tinggi, dan Divisi 7 (Pekerjaan Struktur) menghadapi risiko sedang terkait kondisi lapisan tanah. Langkah mitigasi yang direkomendasikan meliputi pembuatan saluran drainase, pengaturan lalu lintas alat berat, dan pengawasan konstruksi yang ketat untuk meminimalkan dampak risiko terhadap kelancaran proyek.
Copyrights © 2025