Guru bertujuan untuk menstimulasi potensi dan bakat anak, sehingga mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang berkarakter, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Artikel ini secara khusus membahas peran guru dalam meningkatkan kemampuan anak menghafal doa. Penelitian ini menyoroti metode dan strategi yang diaplikasikan guru dalam upaya meningkatkan kemampuan menghafal doa. Beberapa pendekatan yang digunakan yaitu dengan melafalkan doa, karena metode ini dianggap dapat memudahkan anak untuk mengingat doa sehari-hari. Sumber data utama pada penelitian ini adalah guru kelas di TK Negeri 11 Samarinda, lokasi dimana penelitian dilakukan. Pendekatan yang dilakukan adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data antara lain observasi, wawancara dengan guru, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan menggunakan metode Miles dan Huberman. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan penting sebagai fasilitator, motivator, dan mediator, serta mampu menciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar anak. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada para pendidik dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif untuk membantu anak menghafal doa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025