Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisa bagaimana perkembangan sosial ABK. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Metode Creswell digunakan untuk menganalisis data, yang mencakup pengumpulan data mentah, analisis data, pengkodean data, dan penarikan keseimpulan. Teknik triangulasi data sumber digunakan untuk memvalidasi data. Dengan demikian, temuan penelitian didasarkan pada interaksi sosial dalam hal komunikasi dan kontak sosialnya dengan guru, kepala sekolah, dan teman sebayanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ABK mampu berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan kata-kata sederhana dan kalimat panjang apabila mereka bercerita dengan sendirinya, serta mereka mampu bekerjasama dengan teman dengan menjalin pertemanan yang baik. Dalam aspek perkembangan kemandirian, penelitian menunjukkan bahwa ABK mampu menyimpan tas, sepatu, tempat bekal ditempatnya setiap pagi dan membereskan mainan yang telah dipakai secara mandiri. Perkembangan interaksi sosial dan kemandirian anak tidak serta merta berkembang dengan sendirinya tanpa bantuan orang lain. Disini bantuan diberikan oleh guru kepada anak dengan konsisten terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui, selain itu guru juga memberikan dukungan fisik berupa kehadiran, serta  validasi perasaan anak ketika anak merasa cemas dan terganggu. Dukungan yang tulus tersebut hadir dari rasa nyaman guru, dan rasa kekeluargaan yang selalu dibentuk setiap harinya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025