Ada dua masalah yang diteliti dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana komunikasi yang digunakan oleh Kyai dan pembina pesantren dalam menciptakan lingkungan ramah anak, dan (2) Bagaimana santri memahami lingkungan ramah anak sebagaimana dikomunikasikan oleh pengasuh dan pembina. Untuk menjawab dua permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digukan dalam penelitian ini adalah kualitatif “Komunikasi Interpesonal Kyai Dan Pembina Dalam Menciptakan Lingkungan Ramah Anak (Studi Kasus Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang)” dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh Kyai dan pembina pesantren berperan signifikan dalam menciptakan lingkungan ramah anak. Pendekatan ini mencerminkan proses pertukaran informasi dan pemahaman yang mendalam antara Kyai, pembina, dan santri, Kyai, pembina pesantren menggunakan komunikasi empatik dan pembinaan pengembangan diri untuk menciptakan lingkungan ramah anak. Hal ini memfasilitasi pemahaman yang mendalam dan interaksi yang efektif antara pengasuh dan santri. peneliti menemukan temuan utama dalam penelitian ini yakni Penelitian ini berfokus pada bagaimana Kyai dan pembina pesantren menggunakan komunikasi interpersonal untuk menciptakan lingkungan ramah anak, serta bagaimana santri memahami dan merespon komunikasi tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik, didasarkan pada empati dan dukungan, adalah kunci dalam menciptakan lingkungan pesantren yang ramah anak dan mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.
Copyrights © 2025