Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Pesan Komunikasi Multikultural Film Jejak Langkah 2 Ulama pada Gen Z Muhammad Asfa Naja Izzuddin; Muhammad As’ad
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/el-wasathiya.v12i2.5719

Abstract

Abstrak : Penelitian ini mengeksplorasi pemahaman Generasi Z tentang komunikasi multikultural dalam konteks pembangunan Indonesia, khususnya melalui film "Jejak Langkah 2 Ulama". Fokusnya adalah pada bagaimana Mahasantri Ma’had Aly Tebuireng Jombang memaknai dan menerapkan pesan-pesan komunikasi multikultural yang terdapat dalam film tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui analisis film dan wawancara dengan enam Mahasantri Ma’had Aly Tebuireng Jombang. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih responden yang memiliki pemahaman mendalam tentang dakwah multikultural. Analisis data menggunakan metode analisis coding dengan bantuan perangkat lunak Atlas.ti. Hasil penelitian mengungkapkan dua temuan utama. Pertama, film "Jejak Langkah 2 Ulama" mengkomunikasikan pesan-pesan komunikasi multikultural dengan pendekatan yang ramah, damai, dan bijaksana, tercermin dalam tiga pesan utama: menciptakan suasana tenang, senang, dan bahagia. Kedua, implementasi pesan-pesan tersebut oleh Mahasantri Ma'had Aly Tebuireng Jombang menghasilkan tiga temuan utama: kultivasi sikap ketenangan batin, penghormatan terhadap beragam budaya, dan sikap toleransi. Penelitian ini menegaskan bahwa implementasi komunikasi multikultural film "Jejak Langkah 2 Ulama" pada Generasi Z Mahasantri Ma’had Aly Tebuireng Jombang sesuai dengan nilai-nilai yang disampaikan dalam film tersebut. Hal ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman dan implementasi komunikasi multikultural dalam konteks dakwah, khususnya di lingkungan multikultural seperti Ma’had Aly Tebuireng Jombang. Kata kunci: film, komunikasi, multikultural, atlas.ti, coding.
REPRESENTASI EFEK BURUK MEDIA SOSIAL PADA FILM “BUDI PEKERTI” KARYA WREGAS BHANUTEJA Alifatun Mahbubah; Muhammad As’ad
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 5 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i5.5443

Abstract

This study examines two issues: (1) How are the negative effects of social media represented in Wregas Bhanuteja's film Budi Pekerti? and (2) How are the meanings of these signs interpreted using Charles Sanders Peirce's semiotic model? This study aims to reveal how the negative effects caused by social media are represented through the film Budi Pekerti. This study uses a non-scene qualitative approach with data collection techniques conducted through observation of scenes in the film Budi Pekerti that represent how social media can have negative effects. Data was also obtained from documentation and literature studies. The object of this research is the film Budi Pekerti by Wregas Bhanuteja, and the subject of the research is the negative effects of social media represented in the film Budi Pekerti using Charles Sanders Peirce's semiotic approach. The results of this study indicate that cyberbullying, negative framing, cancel culture, social pressure, and even job loss caused by misunderstandings due to news spread on social media. This study concludes that Budi Pekerti is a film that reflects everyday life in society and also serves as a critique of social media users who are unwise or irresponsible.
Komunikasi Interpesonal Kyai Dan Pembina Dalam Menciptakan Lingkungan Ramah Anak (Studi Kasus Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang) Amalia, Ayu; Muhammad As’ad
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 01 (2025): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v2i01.8693

Abstract

Ada dua masalah yang diteliti dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana komunikasi yang digunakan oleh Kyai dan pembina pesantren dalam menciptakan lingkungan ramah anak, dan (2) Bagaimana santri memahami lingkungan ramah anak sebagaimana dikomunikasikan oleh pengasuh dan pembina. Untuk menjawab dua permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digukan dalam penelitian ini adalah kualitatif “Komunikasi Interpesonal Kyai Dan Pembina Dalam Menciptakan Lingkungan Ramah Anak (Studi Kasus Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang)” dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh Kyai dan pembina pesantren berperan signifikan dalam menciptakan lingkungan ramah anak. Pendekatan ini mencerminkan proses pertukaran informasi dan pemahaman yang mendalam antara Kyai, pembina, dan santri, Kyai, pembina pesantren menggunakan komunikasi empatik dan pembinaan pengembangan diri untuk menciptakan lingkungan ramah anak. Hal ini memfasilitasi pemahaman yang mendalam dan interaksi yang efektif antara pengasuh dan santri. peneliti menemukan temuan utama dalam penelitian ini yakni Penelitian ini berfokus pada bagaimana Kyai dan pembina pesantren menggunakan komunikasi interpersonal untuk menciptakan lingkungan ramah anak, serta bagaimana santri memahami dan merespon komunikasi tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik, didasarkan pada empati dan dukungan, adalah kunci dalam menciptakan lingkungan pesantren yang ramah anak dan mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.
Analisis Implementasi Kebijakan Intelijen Pajak dalam Mendukung Upaya Penggalian Potensi Pajak PBJT di Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta R. Nur Arif Bahtiar Ahirsyah; Muhammad As’ad
Jurnal Pajak Vokasi (JUPASI) Vol. 7 No. 1 (2025): September 2025
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

It is hoped that the formation of tax intelligence at the DKI Jakarta Provincial Revenue Agency can increase the effectiveness of the role and function of tax intelligence in implementing efforts to increase tax revenues, especially through law enforcement actions. However, there is an imbalance of power and tax intelligence resources in carrying out control and supervision of taxpayer business activities in the DKI Jakarta province. The aim of this research is to analyze and evaluate the Implementation of Tax Intelligence Policy in Supporting Efforts to Explore PBJT Tax Potential in the Regional Revenue Agency of DKI Jakarta Province. The research approach that the author uses is a qualitative research approach with a descriptive research pattern. The conclusions of this research are The implementation of the Tax Intelligence Policy has not been fully capable of supporting efforts to explore PBJT Tax Potential in the Regional Revenue Agency of DKI Jakarta Province due to a lack of adequate employee resources and unavailability of operational budget resources in the tax intelligence process which results in less than optimal exploration. PBJT potential. However, as far as the implementation of communication in the tax intelligence policy has been going well, the disposition is shown by the attitude of employees who are honest, committed and responsible as well as a bureaucratic structure that is in accordance with the provisions of SOPs and the fragmentation of authority that is capable of being held accountable by each tax intelligence officer.
Analisis Efektivitas Kegiatan Patroli Wilayah Satuan Polisi Pamong Praja dalam Upaya Meningkatkan Ketertiban dan Ketentraman Umum di Kecamatan Matraman Jakarta Timur Ahmad Baiquni; Muhammad As’ad
Reformasi Administrasi Vol. 12 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak sekali permasalahan yang terjadi di kota-kota besar yang mengganggu ketertiban dan ketentraman umum. Salah satunya di Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Melalui kegiatan patroli wilayah di harapkan dapat mencegah serta mengatasi adanya gangguan mengenai ketentraman dan juga ketertiban umum di lingkungan masyarakat kecamatan Matraman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisi dan mengevaluasi efektivitas kegiatan patroli wilayah satuan polisi pamong praja dalam upaya meningkatkan ketertiban dan ketentraman umum di kecamatan matraman Jakarta Timur. Pendekatan penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian adalah Kegiatan patroli wilayah satuan polisi pamong praja dalam upaya meningkatkan ketertiban dan ketentraman umum di Kecamatan Matraman Jakarta Timur belum berjalan dengan efektif walaupun kegiatan patroli wilayah sudah memiliki sasaran program yang tepat, di karenakan sosialisasi program belum di laksanakan secara khusus kepada masyarakat hingga menyebabkan kurang meratanya informasi, ketidakpahaman masyarakat, serta kurangnya dukungan dan kerja sama masyarakat selain itu tujuan dari kegiatan patroli wilayah belum mampu di wujudkan karena adanya permasalahan yang terjadi secara berulang dan belum mampu terkontrol dengan baik dan terakhir program patroli wilayah yang di terapkan belum sepenuhnya efektif karena masih di temukan kekurangan dari jadwal pelaksanaan patroli yang terkesan pasif dan jarang di lakukan, kurangnya persiapan sarana prasarana penertiban serta kurangnya personil tim patroli wilayah.
Menalaah Cryptocurrency Dan Aset Digital Dalam perspektif Fiqh Kontemporer Abdullah, Abdullah; Ayu Indah Lestari; Aklatul Fadilla Putri; Muhammad As’ad; Muhammad Juni Beddu
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2755

Abstract

Pendidikan dalam Islam memiliki peran yang sangat fundamental, bukan hanya sebagai sarana transfer ilmu, tetapi juga sebagai proses pembentukan karakter, pengembangan potensi fitrah manusia, dan pendekatan spiritual menuju kedekatan dengan Allah SWT. Kajian ini membahas konsep pendidik dan peserta didik dalam perspektif filsafat pendidikan Islam yang berpijak pada nilai-nilai ilahiah, etika, dan tujuan kemanusiaan. Pendidik dalam pandangan Islam tidak sekadar pengajar, melainkan juga sebagai murabbi, mu’allim, mu’addib, dan mursyid yang berfungsi membimbing, menanamkan nilai moral, serta menjadi teladan spiritual. Sementara itu, peserta didik dipandang sebagai individu berfitrah suci dengan potensi bawaan yang harus dikembangkan secara holistik. Hubungan antara pendidik dan peserta didik dibangun atas dasar ukhuwah, mahabbah, dan ta’dzim yang menumbuhkan proses pendidikan yang penuh kasih, saling menghormati, dan transformatif. Penelitian ini juga menegaskan relevansi filsafat pendidikan Islam terhadap tantangan pendidikan modern, di mana integrasi nilai spiritual dan moral menjadi kunci utama untuk membangun pendidikan yang tidak hanya menghasilkan individu cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan berakhlak mulia